Lahan Kritis di Jawa Timur Capai 311.231 Hektare
loading...
A
A
A
SURABAYA - Lahan kritis di Jawa Timur (Jatim) pada tahun 2021 seluas 311.231 hektare. Jumlah itu terdiri kawasan hutan seluas 64.841 hektare. Sedangkan di kawasan non hutan seluas 246.390 hektare.
Untuk mengendalikan lahan kritis, Pemprov Jatim rutin melakukan gerakan penanaman pohon. Pada Sabtu (10/12/2022), Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melakukan gerakan Penanaman Sejuta Pohon dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) Tahun 2022, di Lembah Kepuh Edupark, Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek.
Khofifah menuturkan bahwa gerakan menanam pohon dapat menambah kapasitas reduksi polusi udara. Pemprov Jatim terus berupaya meningkatkan Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) lebih maksimal.
"Peningkatan tutupan lahan telah dilakukan melalui kegiatan penghijauan seluas 157.726,55 hektar, ruang terbuka hijau (Hutan Kota) di Kabupate/Kota seluas 106.131,07 hektare dengan rasio RTH (Ruang Terbuka Hijau) 19,55, reboisasi di kawasan hutan kritis seluas 7.010,75 hektare," katanya, Minggu (11/12/2022).
Menurut Khofifah, perlu dikembangkan pemberdayaan masyarakat di kawasan hutan dalam rangka pengentasan kemiskinan melalui model desa konservasi seperti pengembangan pertanian, ternak, penangkaran satwa dan produksi madu di sekitar kawasan hutan konservasi.
"Saya berharap momen Peringatan HMPI di Jatim Tahun 2022 yang diperingati saat ini dapat menjadi tanda siaga untuk terus berupaya dan bekerja keras mengatasi berbagai masalah lingkungan dan kehutanan yang semakin kompleks," ujarnya.
Baca: 2 Kelompok Geng Motor di Jambi Janjian Saling Serang, 1 Tewas Dibacok.
Sebelumnya, pada tanggal 28 sampai 30 November juga telah dilakukan penanaman Alpokat Aligator, Durian, Petai, dan Mangrove secara serentak di wilayah catchment area rawan longsor dengan 4 tahap penanaman di Desa Bodag, Desa Gayam, Desa Panggul, Desa Sukorejo Kabupaten Trenggalek.
Untuk mengendalikan lahan kritis, Pemprov Jatim rutin melakukan gerakan penanaman pohon. Pada Sabtu (10/12/2022), Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melakukan gerakan Penanaman Sejuta Pohon dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) Tahun 2022, di Lembah Kepuh Edupark, Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek.
Khofifah menuturkan bahwa gerakan menanam pohon dapat menambah kapasitas reduksi polusi udara. Pemprov Jatim terus berupaya meningkatkan Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) lebih maksimal.
"Peningkatan tutupan lahan telah dilakukan melalui kegiatan penghijauan seluas 157.726,55 hektar, ruang terbuka hijau (Hutan Kota) di Kabupate/Kota seluas 106.131,07 hektare dengan rasio RTH (Ruang Terbuka Hijau) 19,55, reboisasi di kawasan hutan kritis seluas 7.010,75 hektare," katanya, Minggu (11/12/2022).
Menurut Khofifah, perlu dikembangkan pemberdayaan masyarakat di kawasan hutan dalam rangka pengentasan kemiskinan melalui model desa konservasi seperti pengembangan pertanian, ternak, penangkaran satwa dan produksi madu di sekitar kawasan hutan konservasi.
"Saya berharap momen Peringatan HMPI di Jatim Tahun 2022 yang diperingati saat ini dapat menjadi tanda siaga untuk terus berupaya dan bekerja keras mengatasi berbagai masalah lingkungan dan kehutanan yang semakin kompleks," ujarnya.
Baca: 2 Kelompok Geng Motor di Jambi Janjian Saling Serang, 1 Tewas Dibacok.
Sebelumnya, pada tanggal 28 sampai 30 November juga telah dilakukan penanaman Alpokat Aligator, Durian, Petai, dan Mangrove secara serentak di wilayah catchment area rawan longsor dengan 4 tahap penanaman di Desa Bodag, Desa Gayam, Desa Panggul, Desa Sukorejo Kabupaten Trenggalek.
(nag)