Secara aklamasi, Ponimin jadi ketua DPRD Kulonprogo
A
A
A
Sindonews.com – DPRD Kulonprogo akhirnya menyetujui pergantian Ketua DPRD dari Yuliardi kepada Ponimin Budi Hartono. Hebatnya, persetujuan diperoleh Ponimin secara aklamasi dalam rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua Sudarto, Senin (8/4/2013).
Padahal, pada pekan sebelumnya, rapat paripurna sempat ditunda hingga dua kali sebelum akhirnya diundur karena jumlah anggota tidak kuorum. Dari 40 anggota, hanya 17 anggota saja yang menghadiri rapat paripurna. Kali ini, rapat dihadiri 38 anggota dewan.
Sayang, persetujuan secara aklamasi itu tercoreng ulah ponimin sendiri. Calon Ketua DPRD ini justru asik membaca koran saat paripurna berlangsung. Dia juga sesekali mengobrol dengan wakil rakyat lainnya dan membaca pesan singkat di ponselnya.
Sudarto, Anggota Fraksi PAN DPRD Kulonprogo berharap Ponimin dapat bekerja lebih baik dari pendahulunya Yuliardi. Dia juga meminta PAN, selaku partai pengusul PAW agar mendorong Ponimin bekerja maksimal selama memimpin lembaga legislasi ini.
“PAN selaku yang mengusulkan pergantian pimpinan tidak bisa hanya diam saja. Partai harus mendorong ketua yang baru agar bekerja lebih baik dari sebelumnya. Dan yang bersangkutan mudah-mudahan bekerja maksimal di sisa waktu yang dimilikinya,” katanya.
Padahal, pada pekan sebelumnya, rapat paripurna sempat ditunda hingga dua kali sebelum akhirnya diundur karena jumlah anggota tidak kuorum. Dari 40 anggota, hanya 17 anggota saja yang menghadiri rapat paripurna. Kali ini, rapat dihadiri 38 anggota dewan.
Sayang, persetujuan secara aklamasi itu tercoreng ulah ponimin sendiri. Calon Ketua DPRD ini justru asik membaca koran saat paripurna berlangsung. Dia juga sesekali mengobrol dengan wakil rakyat lainnya dan membaca pesan singkat di ponselnya.
Sudarto, Anggota Fraksi PAN DPRD Kulonprogo berharap Ponimin dapat bekerja lebih baik dari pendahulunya Yuliardi. Dia juga meminta PAN, selaku partai pengusul PAW agar mendorong Ponimin bekerja maksimal selama memimpin lembaga legislasi ini.
“PAN selaku yang mengusulkan pergantian pimpinan tidak bisa hanya diam saja. Partai harus mendorong ketua yang baru agar bekerja lebih baik dari sebelumnya. Dan yang bersangkutan mudah-mudahan bekerja maksimal di sisa waktu yang dimilikinya,” katanya.
(ysw)