Ini alasan mengapa Kantor Golkar jadi sasaran massa

Minggu, 31 Maret 2013 - 20:38 WIB
Ini alasan mengapa Kantor Golkar jadi sasaran massa
Ini alasan mengapa Kantor Golkar jadi sasaran massa
A A A
Sindonews.com - Selain Kantor Kecamatan Wulu Utara, Kantor Panwaslu Kota Palopo, dan Kantor Wali Kota Palopo, diketahui ada dua kantor lain yang menjadi sasaran ribuan massa pasangan Haidir Basir - Thamrin Jufri (Hati).

Dua kantor itu adalah Kantor Partai Golkar, dan Kantor Harian Palopo Pos milik Fajar Group. Lantas mengapa para massa tersebut menyerang kedua kantor tersebut?.

Menurut Tim Pemenangan Hati, Abdul Hakim Jafar, penyerangan Kantor Golkar dilandasi lantaran dugaan keterlibatan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dalam pemenangan pasangan Judas Amir-Akhmad Syarifuddin. Diketahui, Syahrul Yasin Limpo juga menjabat Ketua Partai Golkar Sulawesi Selatan.

"Penyerangan Kantor Golkar karena di sana terdapat baliho Syahrul Yasin Limpo. Berdasarkan informasi yang mereka (massa) terima, ada intervensi Yasin Limpo dalam penetapan hasil pleno KPU hari ini," jelas Abdul Hakim kepada Sindo, Minggu (31/3/2013).

Tak pelak, lanjutnya, massa kemudian mendatangi Kantor Golkar karena massa pasti menilai titik itu merupakan jantung Syahrul Yasin Limpo.

Sementara ketika ditanya mengapa Kantor Harian Palopo Pos juga menjadi sasaran aksi ribuan massa tersebut, Abdul menyatakan hal itu karena pemberitaan.

"Selama ini, Harian Palopo Pos mereka anggap sebagai media yang selalu menerbitkan pemberitaan yang tidak seimbang, dan selalu menyudutkan Hati," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pasca pleno penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menetapkan pasangan Judas Amir-Akhmad Syarifuddin terpilih menjadi Wali Kota, secara spontan Kota Palopo rusuh.

Warga mengamuk di setiap titik di dalam Kota Palopo. Terlihat kobaran api dimana-mana. Mereka melakukan pembakaran dimana-mana. Kondisi ini pun tidak mampu diatasi aparat keamanan.

Diketahui, yang melakukan aksi pengrusakan dan pembakaran itu adalah ribuan pendukung Haidir Basir-Thamrin Jufri (Hati) yang merasa kecewa dengan keputusan KPU tersebut.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7229 seconds (0.1#10.140)