Ini arahan Presiden SBY soal pembakaran Mapolres OKU
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginstruksikan Kapolri Jenderal Timur Pradopo agar mengirimkan tim investigasi untuk mengusut peristiwa pembakaran Markas Polisi Resor Ogan Komering Ulu (Mapolres OKU), Sumatera Selatan yang terjadi pagi tadi.
Selain itu, SBY pun menginstruksikan Kapolri untuk menindak tegas para pelaku yang terbukti terlibat dalam aksi pembakaran Mapolres OKU tersebut.
"Arahan Presiden kepada Kapolri agar mengirim tim investigasi dan tindak tegas mereka yang terbukti terlibat," ujar Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha melalui pesan singkat kepada Sindonews, Kamis (7/3/2013).
Disamping itu, kata Julian, Presiden SBY juga menginstruksikan Kapolda Sumbagsel dan Pangdam Sriwijaya untuk bisa segera berkoordinasi mengatasi situasi di OKU.
"Segera kooordinasi antara Kapolda Sumbagsel dan Pangdam Sriwijaya agar segera turun langung mengatasi situasi," tuturnya.
Lebih lanjut, Julian menambahkan, bahwa SBY telah meminta penjelasan dari Kapolri terkait peristiwa pembakaran Mapolres OKU itu melalui sambungan telepon.
"Bapak Presiden telah meminta penjelasan Kapolri per telepon sekitar pukul 06.30 WIB waktu Hongaria," pungkasnya.
Seperti diketahui, Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, dikabarkan dirusak oknum anggota tentara Yon Armed 76/15 Tarik Martapura Kamis (7/3/2013). Akibatnya Mapolres itu rusak dan beberapa mobil patroli juga hancur.
Selain itu, SBY pun menginstruksikan Kapolri untuk menindak tegas para pelaku yang terbukti terlibat dalam aksi pembakaran Mapolres OKU tersebut.
"Arahan Presiden kepada Kapolri agar mengirim tim investigasi dan tindak tegas mereka yang terbukti terlibat," ujar Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha melalui pesan singkat kepada Sindonews, Kamis (7/3/2013).
Disamping itu, kata Julian, Presiden SBY juga menginstruksikan Kapolda Sumbagsel dan Pangdam Sriwijaya untuk bisa segera berkoordinasi mengatasi situasi di OKU.
"Segera kooordinasi antara Kapolda Sumbagsel dan Pangdam Sriwijaya agar segera turun langung mengatasi situasi," tuturnya.
Lebih lanjut, Julian menambahkan, bahwa SBY telah meminta penjelasan dari Kapolri terkait peristiwa pembakaran Mapolres OKU itu melalui sambungan telepon.
"Bapak Presiden telah meminta penjelasan Kapolri per telepon sekitar pukul 06.30 WIB waktu Hongaria," pungkasnya.
Seperti diketahui, Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, dikabarkan dirusak oknum anggota tentara Yon Armed 76/15 Tarik Martapura Kamis (7/3/2013). Akibatnya Mapolres itu rusak dan beberapa mobil patroli juga hancur.
(kri)