PDIP: Aher manfaatkan APBD
A
A
A
Sindonews.com - Calon gubernur (Cagub) inkumben Ahmad Heryawan (Aher) dituding telah melakukan kecurangan dengan memanfaatkan APBD Pemprov Jabar untuk pemenangan Pilgub Jabar 2013.
APBD tersebut berupa pencairan dana bantuan desa yang dilakukan pada 13 hingga 22 Februari, menjelang Pilgub Jabar yang pencoblosannya Minggu 24 Februari 2013.
Dugaan ini diungkapkan Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jabar Tubagus Hasanudin. Dia menyatakan, Aher yang berpasangan dengan Deddy Mizwar, diduga telah lebih dulu mencairkan uang bantuan desa sebesar Rp4,5 miliar. Diketahui, program bantuan desa ini mengalokasikan Rp100 juta untuk satu desa.
"Bantuan desa ini terkesan dipaksakan. Dalam ketentuan dana bantuan ini bisa dicairkan pada quarter 1. Paling cepat April bisa dicairkan, tapi ini ada indikasi yang dipaksakan," kata TB Hasanudin, di Sekretariat DPD PDIP Jabar, Bandung, Rabu (27/2/2013).
Pensiunan TNI berpangkat Mayjen ini menuding, bantuan desa yang dicairkan jelang Pilgub Jabar sebagai modus untuk meraih simpati pemilih di Jabar. Menurutnya, jelas pencairan bantuan desa menguntungkan pasangan nomor 4 ini.
Hasanudin mengaku memiliki bukti-bukti pencairan bantuan desa, termasuk sudah menyiapkan testimoni dari para saksi. "Tidak benar bantuan desa untuk kepala desa itu belum cair," tandasnya.
Lanjutnya, daerah yang sudah mendapat kucuran bantuan desa adalah Cirebon yang memiliki 11 Desa. Kejanggalan lainnya, uang tersebut ada yang masuk melalui rekening pribadi, bukan rekening pemerintahan desa.
Pimpinan Komisi I DPR RI ini menyayangkan demokrasi di Jabar tercoreng dengan langkah yang dilakukan inkumben.
"Inkumbent memakai kekuasaaanya untuk memengaruhi pemilih," sesalnya.
APBD tersebut berupa pencairan dana bantuan desa yang dilakukan pada 13 hingga 22 Februari, menjelang Pilgub Jabar yang pencoblosannya Minggu 24 Februari 2013.
Dugaan ini diungkapkan Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jabar Tubagus Hasanudin. Dia menyatakan, Aher yang berpasangan dengan Deddy Mizwar, diduga telah lebih dulu mencairkan uang bantuan desa sebesar Rp4,5 miliar. Diketahui, program bantuan desa ini mengalokasikan Rp100 juta untuk satu desa.
"Bantuan desa ini terkesan dipaksakan. Dalam ketentuan dana bantuan ini bisa dicairkan pada quarter 1. Paling cepat April bisa dicairkan, tapi ini ada indikasi yang dipaksakan," kata TB Hasanudin, di Sekretariat DPD PDIP Jabar, Bandung, Rabu (27/2/2013).
Pensiunan TNI berpangkat Mayjen ini menuding, bantuan desa yang dicairkan jelang Pilgub Jabar sebagai modus untuk meraih simpati pemilih di Jabar. Menurutnya, jelas pencairan bantuan desa menguntungkan pasangan nomor 4 ini.
Hasanudin mengaku memiliki bukti-bukti pencairan bantuan desa, termasuk sudah menyiapkan testimoni dari para saksi. "Tidak benar bantuan desa untuk kepala desa itu belum cair," tandasnya.
Lanjutnya, daerah yang sudah mendapat kucuran bantuan desa adalah Cirebon yang memiliki 11 Desa. Kejanggalan lainnya, uang tersebut ada yang masuk melalui rekening pribadi, bukan rekening pemerintahan desa.
Pimpinan Komisi I DPR RI ini menyayangkan demokrasi di Jabar tercoreng dengan langkah yang dilakukan inkumben.
"Inkumbent memakai kekuasaaanya untuk memengaruhi pemilih," sesalnya.
(rsa)