Dua sekolah disegel warga, aktivitas belajar lumpuh

Sabtu, 09 Februari 2013 - 12:43 WIB
Dua sekolah disegel...
Dua sekolah disegel warga, aktivitas belajar lumpuh
A A A
Sindonews.com - Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 dan SMP terbuka 3 di Kota Sorong, Papua Barat, sejak lima hari terakhir disegel oleh masyarakat adat setempat. Penyegelan dilakukan lantaran mereka sebagai pemilik lahan belum menerima uang ganti rugi dari pemerintah setempat.

Akibat aksi segel warga ini, aktivitas dua SMP di daerah Malanu Kampung, Kota Sorong lumpuh sejak penyegelan pada, Senin 4 Februari 2013 lalu.

Penyegelan dilakukan masyarakat adat selaku pemilik lahan karena tuntutan ganti rugi sejak tahun 1984 hingga kini belum dipenuhi pemerintah Kota Sorong.

Aksi penyegelan yang dilakukan warga ini merupakan untuk kedua kalinya. Pada November 2012 lalu, warga melakukan pemalangan hingga dua minggu lamanya.

Anggota DPRD Kota Sorong kemudian membuka segel tersebut dan berjanji akan memfasilitasi persoalan ganti rugi dengan pihak pemerintah daerah setempat.

Karena janji itu belum dipenuhi, pada Senin 4 Februari 2013 warga kembali melakukan penyegelan.

Akibat aksi itu/proses belajar mengajar siswa di kedua sekolah ini lumpuh total. Sementara siswa terpaksa dipindahkan belajar dengan meminjam ruang kelas di salah satu sekolah kejuruan di kota tersebut.

Namun minimnya ruang kelas, pihak sekolah hanya mengkhususkan bagi siswa kelas 3 yang dipindahkan karena dalam waktu telah dekat mereka akan menghadapi ujian nasional.

Sementara siswa kelas 1 dan 2 terpaksa diliburkan sambil menunggu proses penyelesaian ganti rugi antara masyakat adat dan Pemkot Sorong.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8225 seconds (0.1#10.140)