Aher-Deddy Mizwar ketiban kasus impor daging
A
A
A
Sindonews.com - Kasus korupsi daging impor sapi dinilai bukan hanya merusak citra Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai partai bersih, tetapi dinilai juga akan berdampak besar di Pilgub Jabar 2013.
Pada perhelatan politik terbesar di Jabar, PKS bersama PPP, Hanura dan PBB mengusung Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar. Pasangan nomor urut 4 dan tim suksesnya dinilai ketiban beban berat, sehingga harus bekerja lebih berat lagi jika tak ingin ditinggalkan pemilih.
Pengamat politik dari Fisip Universitas Padjdjaran (Unpad) Bandung, Arry Bainus mengatakan, kasus daging impor menjadi ujian yang sangat berat bagi pasangan Aher-Deddy.
"Mereka terima imbasnya, berdampak sekali," kata Arry, kepada wartawan, Senin (4/2/2013).
"Ini ujian berat di Jabar, di mana PKS punya pertarungan yang harus dimenangkan untuk mempertahankan gubernur di Jabar," tambahnya.
Jika pasangan Aher-Deddy tidak mampu meminimalisir dampak kasus daging impor, menurut Arry pasangan ini bisa kehilangan pemilih yang belum menentukan pilihan alias masa mengambang (swing voter).
Arry menyebutkan, swing voter di Jabar sangat tinggi, yakni mencapai 60 persen dari jumlah pemilih di Jabar yang mencapai 32 juta lebih.
"Swing voter di Jabar luar biasa, sangat menentukan untuk pemenangan Pilgub," terangnya.
Menurutnya, dengan adanya kasus daging impor, para pemilih yang tadinya akan memilih Aher-Deddy bisa jadi pindah ke kandidat lain. Sehingga Aher-Deddy dan tim suksesnya disarankan untuk lebih rajin lagi menemui masyarakat.
"Artinya tunjukkan kinerjanya bahwa PKS tidak pragmatis. Masyarakat yang kecewa harus diperhatikan," sarannya.
Pada perhelatan politik terbesar di Jabar, PKS bersama PPP, Hanura dan PBB mengusung Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar. Pasangan nomor urut 4 dan tim suksesnya dinilai ketiban beban berat, sehingga harus bekerja lebih berat lagi jika tak ingin ditinggalkan pemilih.
Pengamat politik dari Fisip Universitas Padjdjaran (Unpad) Bandung, Arry Bainus mengatakan, kasus daging impor menjadi ujian yang sangat berat bagi pasangan Aher-Deddy.
"Mereka terima imbasnya, berdampak sekali," kata Arry, kepada wartawan, Senin (4/2/2013).
"Ini ujian berat di Jabar, di mana PKS punya pertarungan yang harus dimenangkan untuk mempertahankan gubernur di Jabar," tambahnya.
Jika pasangan Aher-Deddy tidak mampu meminimalisir dampak kasus daging impor, menurut Arry pasangan ini bisa kehilangan pemilih yang belum menentukan pilihan alias masa mengambang (swing voter).
Arry menyebutkan, swing voter di Jabar sangat tinggi, yakni mencapai 60 persen dari jumlah pemilih di Jabar yang mencapai 32 juta lebih.
"Swing voter di Jabar luar biasa, sangat menentukan untuk pemenangan Pilgub," terangnya.
Menurutnya, dengan adanya kasus daging impor, para pemilih yang tadinya akan memilih Aher-Deddy bisa jadi pindah ke kandidat lain. Sehingga Aher-Deddy dan tim suksesnya disarankan untuk lebih rajin lagi menemui masyarakat.
"Artinya tunjukkan kinerjanya bahwa PKS tidak pragmatis. Masyarakat yang kecewa harus diperhatikan," sarannya.
(rsa)