DPD beri bantuan ke lokasi longsor Agam
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman terjun langsung ke lokasi longsor di desa Tanjung Sani, Kenagarian Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
"Dana ini sumbangan dari beberapa pihak yang sangat peduli pada kondisi saudara-saudara kita yang kena musibah. Saya selaku ketua DPD, hanya mengkoordinir agar ada bantuan, sehingga hanya sekitar 24 jam bisa terkumpul bantuan tersebut," kata Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman, Sabtu (2/2/2013).
Irman menjelaskan, daerah-daerah di Indonesia memang sangat banyak menyimpan potensi bencana dan ini menyelimuti potensi-potensi sumber kekayaan alam kita yang melimpah. Karena itu, kita tentu tidak sekedar harus bisa mengelola sumber daya alam agar bermanfaat, namun juga harus pandai mengantisipasi potensi bencana yang ada.
"Di laut kita kaya sumber daya perikanan, pemandangan wisata, tapi ada juga potensi bencana tsunami. Di pegunungan kita punya alam segar dan potensi kekayaan, tapi ada potensi longsornya. Jadi kita harus pandai membuat analisa dan kajian, mana yang lokasi bisa dieksploitasi dan jadi pemukiman dan mana yang tidak," ujarnya.
Bencana di desa Tanjung Sani, Kenagarian Tanjung Raya, Kabupaten Agam menelan korban jika 19 orang meninggal dunia dan sekitar 44 kepala keluarga yang kehilangan rumah dan dampak lainnya. Bahkan saat kunjungan tersebut, masih ada satu korban tertimbun longsong yang belum ditemukan dan dalam tahap pencarian.
"Dana ini sumbangan dari beberapa pihak yang sangat peduli pada kondisi saudara-saudara kita yang kena musibah. Saya selaku ketua DPD, hanya mengkoordinir agar ada bantuan, sehingga hanya sekitar 24 jam bisa terkumpul bantuan tersebut," kata Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman, Sabtu (2/2/2013).
Irman menjelaskan, daerah-daerah di Indonesia memang sangat banyak menyimpan potensi bencana dan ini menyelimuti potensi-potensi sumber kekayaan alam kita yang melimpah. Karena itu, kita tentu tidak sekedar harus bisa mengelola sumber daya alam agar bermanfaat, namun juga harus pandai mengantisipasi potensi bencana yang ada.
"Di laut kita kaya sumber daya perikanan, pemandangan wisata, tapi ada juga potensi bencana tsunami. Di pegunungan kita punya alam segar dan potensi kekayaan, tapi ada potensi longsornya. Jadi kita harus pandai membuat analisa dan kajian, mana yang lokasi bisa dieksploitasi dan jadi pemukiman dan mana yang tidak," ujarnya.
Bencana di desa Tanjung Sani, Kenagarian Tanjung Raya, Kabupaten Agam menelan korban jika 19 orang meninggal dunia dan sekitar 44 kepala keluarga yang kehilangan rumah dan dampak lainnya. Bahkan saat kunjungan tersebut, masih ada satu korban tertimbun longsong yang belum ditemukan dan dalam tahap pencarian.
(stb)