Korban panah di pipi, dan tenggorokan tak mau dirawat
A
A
A
Sindonews.com - Pasca bentrokan antar warga di Jalan Dangko Makassar, puluhan aparat kepolisian masih disiagakan di lokasi bentrokan.
Selain menyiagakan puluhan anggota kepolisian, polrestabes juga menurunkan satu unit mobil rantis sebagai bentuk antisipasi terhadap bentrokan susulan.
Sementara itu, 16 orang warga korban bentrokan, masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Haji, dan Rumah Sakit Labuang Baji, Makassar. Korban umumnya mengalami luka akibat terkena lemparan batu, busur serta tembakan senapan angin, Rabu (30/1/2013).
Seorang korban diantaranya bahkan mengalami luka cukup serius, yakni akibat terkena busur di bagian pipi dan tenggorokan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sempat terjadi kericuhan di depan rumah sakit haji ini. Karena para korban menolak untuk dioperasi dan lebih memilih untuk tidak dirawat.
Sebelumnya, dua kelompok warga di Jalan Dangko, terlibat saling serang dengan batu, busur, senapan angin serta bom molotov. Bentrokan yang belangsung selama sembilan jam ini, membuat sejumlah warga lainnya ketakutan.
Aparat kepolisian hingga kini masih menyelidiki penyebab bentrokan. Dugaan sementara, bentrokan dipicu akibat dendam lama antar dua kelompok pemuda di wilayah ini.
Selain menyiagakan puluhan anggota kepolisian, polrestabes juga menurunkan satu unit mobil rantis sebagai bentuk antisipasi terhadap bentrokan susulan.
Sementara itu, 16 orang warga korban bentrokan, masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Haji, dan Rumah Sakit Labuang Baji, Makassar. Korban umumnya mengalami luka akibat terkena lemparan batu, busur serta tembakan senapan angin, Rabu (30/1/2013).
Seorang korban diantaranya bahkan mengalami luka cukup serius, yakni akibat terkena busur di bagian pipi dan tenggorokan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sempat terjadi kericuhan di depan rumah sakit haji ini. Karena para korban menolak untuk dioperasi dan lebih memilih untuk tidak dirawat.
Sebelumnya, dua kelompok warga di Jalan Dangko, terlibat saling serang dengan batu, busur, senapan angin serta bom molotov. Bentrokan yang belangsung selama sembilan jam ini, membuat sejumlah warga lainnya ketakutan.
Aparat kepolisian hingga kini masih menyelidiki penyebab bentrokan. Dugaan sementara, bentrokan dipicu akibat dendam lama antar dua kelompok pemuda di wilayah ini.
(rsa)