Warga Jabar djanjikan nikah dan pemakaman gratis
A
A
A
Sindonews.com - Calon Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf Macan Effendi mencetuskan subsidi menikah dan pemakaman gratis bagi warga tidak mampu.
Pemberian subsidi khusus untuk membayar biaya resmi menikah di Kantor Urusan Agama (KUA) tersebut merupakan salah satu bentuk komitmennya meringankan beban warga Jawa Barat yang berpenghasilan minim.
"Menikah merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, pemerintah harus memfasilitasinya, maka pemprov akan menanggung biaya menikah yang dipungut KUA bagi warga miskin," ujar Dede Yusuf, Senin (28/1/2013).
Dengan digratiskannya biaya menikah bagi warga miskin tersebut diharapkan akan bisa meringankan beban hidup dan beban psikologis. Sebab saat ini masih banyak pasangan suami istri yang menikah tidak resmi lantaran tak mampu membayar penghulu dan KUA.
Dede mencontohkan apabila dilakukan bakti sosial nikah massal di suatu wilayah, maka pesertanya bisa mencapai ratusan pasangan. Dan kebanyakan peserta adalah pasangan usia baya bahkan lanjut usia.
"Banyak yang sudah punya anak bahkan cucu hanya menikah secara tidak tercatat di KPU karena tidak mempunyai biaya, mereka itu yang harus kita bantu dengan menggratiskan biaya pernikahan," ujarnya.
Selain itu, Dede Yusuf juga akan mengalokasikan subsidi khusus untuk menggratiskan biaya pemakaman gratis bagi warga tak mampu. Program ini menurutnya masih bagian dari wujud keberpihakan kepada rakyat kecil.
"Saat ini biaya pemakaman cukup dirasa mahal bagi masyarakat yang tidak mampu, maka dari itu akan saya gratiskan juga," terangnya.
Pemberian subsidi khusus untuk membayar biaya resmi menikah di Kantor Urusan Agama (KUA) tersebut merupakan salah satu bentuk komitmennya meringankan beban warga Jawa Barat yang berpenghasilan minim.
"Menikah merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, pemerintah harus memfasilitasinya, maka pemprov akan menanggung biaya menikah yang dipungut KUA bagi warga miskin," ujar Dede Yusuf, Senin (28/1/2013).
Dengan digratiskannya biaya menikah bagi warga miskin tersebut diharapkan akan bisa meringankan beban hidup dan beban psikologis. Sebab saat ini masih banyak pasangan suami istri yang menikah tidak resmi lantaran tak mampu membayar penghulu dan KUA.
Dede mencontohkan apabila dilakukan bakti sosial nikah massal di suatu wilayah, maka pesertanya bisa mencapai ratusan pasangan. Dan kebanyakan peserta adalah pasangan usia baya bahkan lanjut usia.
"Banyak yang sudah punya anak bahkan cucu hanya menikah secara tidak tercatat di KPU karena tidak mempunyai biaya, mereka itu yang harus kita bantu dengan menggratiskan biaya pernikahan," ujarnya.
Selain itu, Dede Yusuf juga akan mengalokasikan subsidi khusus untuk menggratiskan biaya pemakaman gratis bagi warga tak mampu. Program ini menurutnya masih bagian dari wujud keberpihakan kepada rakyat kecil.
"Saat ini biaya pemakaman cukup dirasa mahal bagi masyarakat yang tidak mampu, maka dari itu akan saya gratiskan juga," terangnya.
(rsa)