Kesal, warga Kebonrejo blokir jalan desa
A
A
A
Sindonews.com - Kerap dilalui truk besar, jalan di Desa Kebonrejo, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan mengalami rusak parah. Karena tak kunjung mendapat perbaikan, akhirnya warga memblokir jalan tersebut.
Apalagi sejak turun hujan, lubang jalan berubah menjadi kolam-kolam air karena terendam. Kerusakan jalan ini juga menjadi salah satu penyebab kecelakaan pengendara sepeda motor.
Kekesalan warga ini dilampiaskan dengan menutup separo badan jalan. Selama belum diperbaiki, warga juga melarang kendaraan dump truk pengangkut batu tambang melintasinya.
"Kami sengaja menutup jalan karena tuntutan kami tidak mendapat respon. Pemerintah tidak segera memperbaiki. Sementara pengusaha tambang pasir batu juga tidak pernah peduli," tegas Eko, salah seorang warga di lokasi, Selasa (22/1/2013).
Menurutnya, akibat kerusakan jalan tersebut, aktivitas warga dan wisatawan menjadi terganggu. Kerusakan jalan ini juga menjadi biang kecelakaan pengguna jalan.
Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Pasuruan Sahroni, yang menemui warga menyanggupi akan melanjutkan aspirasi yang disampaikan. Untuk meyakinan tuntutan, Sahroni juga diminta untuk menandatangi surat pernyataan diatas materai. Sebaliknya, warga kembali membuka akses jalan tersebut.
Kepala Dinas Binamarga Kabuapten Pasuruan, Hari Apriyanto menyatakan bahwa pembangunan jalan tersebut telah dianggarkan pada tahun 2013. Pihaknya juga mengimbau pada perusahaan tambang turut serta memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Apalagi sejak turun hujan, lubang jalan berubah menjadi kolam-kolam air karena terendam. Kerusakan jalan ini juga menjadi salah satu penyebab kecelakaan pengendara sepeda motor.
Kekesalan warga ini dilampiaskan dengan menutup separo badan jalan. Selama belum diperbaiki, warga juga melarang kendaraan dump truk pengangkut batu tambang melintasinya.
"Kami sengaja menutup jalan karena tuntutan kami tidak mendapat respon. Pemerintah tidak segera memperbaiki. Sementara pengusaha tambang pasir batu juga tidak pernah peduli," tegas Eko, salah seorang warga di lokasi, Selasa (22/1/2013).
Menurutnya, akibat kerusakan jalan tersebut, aktivitas warga dan wisatawan menjadi terganggu. Kerusakan jalan ini juga menjadi biang kecelakaan pengguna jalan.
Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Pasuruan Sahroni, yang menemui warga menyanggupi akan melanjutkan aspirasi yang disampaikan. Untuk meyakinan tuntutan, Sahroni juga diminta untuk menandatangi surat pernyataan diatas materai. Sebaliknya, warga kembali membuka akses jalan tersebut.
Kepala Dinas Binamarga Kabuapten Pasuruan, Hari Apriyanto menyatakan bahwa pembangunan jalan tersebut telah dianggarkan pada tahun 2013. Pihaknya juga mengimbau pada perusahaan tambang turut serta memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
(ysw)