Pulang dari Malaysia, TKW Sukabumi hamil & gila

Selasa, 08 Januari 2013 - 17:48 WIB
Pulang dari Malaysia,...
Pulang dari Malaysia, TKW Sukabumi hamil & gila
A A A
Sindonews.com - Sepulang dari Malaysia, Veriani, seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kampung Kuta Mekar Rt03/10, Kelurahan/Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, mengalami gangguan kejiwaan.

Tidak hanya itu, wanita berusia 27 tahun tersebut juga pulang dalam kondisi hamil. Diduga Veriani telah menjadi korban kekerasan dan pelecehan seksual saat bekerja di negeri Jiran selama dua tahun. Kondisi ini memaksa pihak keluarganya menjemput Veriani melalui jalur perbatasan Indonesia-Malaysia.

Seorang keluarga Veriani, Wahid (22) menjelaskan, kepergian Veriani ke Malaysia awalnya hanya untuk melancong bersama dengan Airil, kekasihnya yang merupakan warga kenegaraan Malaysia. Namun rencana keberangkatannya selama dua pekan tersebut tidak mendapatkan restu dari kedua orang tua Veriani, yakni Uci dan Titin.

“Sekira pertengahan tahun 2010 lalu, Veraini tetap memaksakan diri pergi ke Malaysia. Awalnya hanya akan pergi wisata selama dua minggu, tapi setelah lebih dari rencana kepergiannya itu pihak keluarga tidak lagi bertemu, bahkan kami tidak mendapatkan kabar sedikit pun mengenai kondisi kesehatan maupun keberadaan Veriani di Malaysia,” ungkap Wahid, di Sukabumi, Selasa (8/1/2013).

Menurut Wahid, selang lima bulan kemudian, tiba-tiba Veriani menghubungi keluarganya melalui sambungan telepon. Wahid mengatakan, saat itu Veriani mengaku telah bekerja di Malaysia. Hanya saja, hingga kini pihak keluarga tidak mengetahui jenis pekerjaan yang dijalani Veriani di negeri tetangga itu.

“Sejak saat itulah kami sering berkomunikasi. Hanya saja yang membuat kami terkejut, sepertinya Veriani mengalami gangguan jiwa. Terkadang oborlannya melantur. Bahkan saat dikabari soal kematian bapaknya, Veriani tertawa seolah-olah mendengar hal yang lucu,” kata Wahid.

Karena khawatir dengan kondisi kejiwaannya itu pula, pihak keluarga akhirnya berinisiatif untuk menjemput Veriani ke Malaysia. Terlebih lagi, Veriani sempat mengaku sudah tidak betah lagi bekerja di Malaysia karena sering dikurung dalam satu ruangan.

“Kami semakin terkejut ketika dijemput, Veriani tengah hamil lima bulan,” lanjutnya.

Sementara itu Bendahara Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi, Yohana Sunarto mengaku, akan segera menindaklanjuti kasus kekerasan yang dialami Veriani.

“Kami belum mendapatkan laporan lengkapnya, namun kasus ini harus diusut,” tegasnya.

Berdasarkan data P2TP2A sepanjang 2012 terdapat 62 orang warga yang menjadi korban trafficking atau perdagangan manusia. Sebagian besar korban trafficking merupakan perempuan yang diiming-imingi pekerjaan laik di luar negeri dengan pendapatan besar.
(rsa)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2187 seconds (0.1#10.24)