Tertimpa pohon, mobil yang berisi satu keluarga ringsek
Tertimpa pohon, mobil yang berisi satu keluarga ringsek
A
A
A
Sindonews.com - Rombongan pembesuk menderita luka-luka setelah mobil yang dikendarainya tertimpa pohon Angsana. Pohon tumbang itu terletak di tepi Jalan MT Haryono, Kelurahan Purwodinatan, Kecamatan Semarang Tengah.
Mobil yang dikendarai rombongan pembesuk itu adalah Toyota Kijang warna biru tua pelat nomor B 1022 PH. Selain menimpa mobil Kijang, pohon itu juga menimpa truk Isuzu Diesel nomor polisi H 1360 SA dan menumbangkan sebuah lampu penerangan jalan.
Sopir mobil Kijang, Maryanto (33), mengatakan bersama keluarga hendak membesuk kakaknya yang sedang sakit di RS Panti Wiloso Semarang. Mobil itu ditumpangi 11 orang, terdiri atas tiga anak kecil dan delapan orang dewasa. Korban luka selanjutnya dilarikan ke RS Panti Wiloso untuk mendapat perawatan medis.
“Kami dari Pati, melaju dari Selatan ke Utara, tiba-tiba ada pohon ambruk, langsung kena mobil saya, mungkin ambruk karena angin cukup kencang,” ungkap warga RT1/RW1, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, saat ditemui di lokasi kejadian, Minggu 6 Januari 2013.
Korban luka, menurut Maryanto, adalah isterinya Sri Ningsih (28) dan keponakannya bernama Rasel (4). Saat kejadian, mereka berada di kursi depan. Rasel duduk dipangkuan Sri Ningsih.
“Isteri saya luka di kepala dan hidung, Rasel luka di kepala, saya bingung apakah mobil rusak ini dapat ganti dari pemkot (pemerintah kota) Semarang atau tidak, ini bukan mobil saya,” tambahnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, insiden itu membuat arus lalu lintas cukup tersendat. Kepolisian dari Sektor Semarang Tengah dan petugas dari instansi terkait terlihat datang di lokasi kejadian, berjejal di antara kerumunan warga.
Mobil Kijang itu mengalami ringsek parah di bagian depan, sementara truk diesel mengalami pecah kaca depan. Begitupun dengan kondisi lampu penerangan jalan yang juga turut tumbang tertimpa pohon.
Sekira satu jam setelah kejadian, arus lalu lintas kembali normal. Petugas terkait mengevakuasi pohon tumbang itu dengan memotongnya menjadi beberapa bagian.
Agus Susanto (60), warga Jalan MT Haryono nomor 81 berharap, agar dinas terkait tanggap dengan insiden ini. Pasalnya, beberapa pohon yang terletak di tepi jalan itu usianya sudah cukup tua dan rawan tumbang.
“Itu kejadiannya sekira pukul 14.00 WIB, kena angin saja ambruk, kami ingin pohon tepi jalan yang berdiri dari depan Gedung Tri Darma hingga wilayah Kampung Kertobangsan sebaiknya ditebang saja, mengingat di situ ada proyek saluran air, pohon rawan tumbang dan berbahaya bagi pengguna jalan,” harapnya.
Di lokasi lain, pohon tumbang juga terjadi hampir bersamaan. Pohon yang tumbang itu jenis Beringin. Pohon berukuran cukup besar itu berada di tepi ruas Jalan Raya Kaligarang tepatnya di sebelah barat SPBU Kaligarang.
“Pohon yang tumbang itu tercerabut sampai akarnya, ambruk ke jalan, pohonnya berada di depan rumah warga tapi di luar pagar, warga sekitar langsung memotongnya, mengevakuasi dari jalan, saat itu kondisi lalu lintas cukup sepi,” ungkap Santos (25), warga Kecamatan Gunungpati, yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.
Mobil yang dikendarai rombongan pembesuk itu adalah Toyota Kijang warna biru tua pelat nomor B 1022 PH. Selain menimpa mobil Kijang, pohon itu juga menimpa truk Isuzu Diesel nomor polisi H 1360 SA dan menumbangkan sebuah lampu penerangan jalan.
Sopir mobil Kijang, Maryanto (33), mengatakan bersama keluarga hendak membesuk kakaknya yang sedang sakit di RS Panti Wiloso Semarang. Mobil itu ditumpangi 11 orang, terdiri atas tiga anak kecil dan delapan orang dewasa. Korban luka selanjutnya dilarikan ke RS Panti Wiloso untuk mendapat perawatan medis.
“Kami dari Pati, melaju dari Selatan ke Utara, tiba-tiba ada pohon ambruk, langsung kena mobil saya, mungkin ambruk karena angin cukup kencang,” ungkap warga RT1/RW1, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, saat ditemui di lokasi kejadian, Minggu 6 Januari 2013.
Korban luka, menurut Maryanto, adalah isterinya Sri Ningsih (28) dan keponakannya bernama Rasel (4). Saat kejadian, mereka berada di kursi depan. Rasel duduk dipangkuan Sri Ningsih.
“Isteri saya luka di kepala dan hidung, Rasel luka di kepala, saya bingung apakah mobil rusak ini dapat ganti dari pemkot (pemerintah kota) Semarang atau tidak, ini bukan mobil saya,” tambahnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, insiden itu membuat arus lalu lintas cukup tersendat. Kepolisian dari Sektor Semarang Tengah dan petugas dari instansi terkait terlihat datang di lokasi kejadian, berjejal di antara kerumunan warga.
Mobil Kijang itu mengalami ringsek parah di bagian depan, sementara truk diesel mengalami pecah kaca depan. Begitupun dengan kondisi lampu penerangan jalan yang juga turut tumbang tertimpa pohon.
Sekira satu jam setelah kejadian, arus lalu lintas kembali normal. Petugas terkait mengevakuasi pohon tumbang itu dengan memotongnya menjadi beberapa bagian.
Agus Susanto (60), warga Jalan MT Haryono nomor 81 berharap, agar dinas terkait tanggap dengan insiden ini. Pasalnya, beberapa pohon yang terletak di tepi jalan itu usianya sudah cukup tua dan rawan tumbang.
“Itu kejadiannya sekira pukul 14.00 WIB, kena angin saja ambruk, kami ingin pohon tepi jalan yang berdiri dari depan Gedung Tri Darma hingga wilayah Kampung Kertobangsan sebaiknya ditebang saja, mengingat di situ ada proyek saluran air, pohon rawan tumbang dan berbahaya bagi pengguna jalan,” harapnya.
Di lokasi lain, pohon tumbang juga terjadi hampir bersamaan. Pohon yang tumbang itu jenis Beringin. Pohon berukuran cukup besar itu berada di tepi ruas Jalan Raya Kaligarang tepatnya di sebelah barat SPBU Kaligarang.
“Pohon yang tumbang itu tercerabut sampai akarnya, ambruk ke jalan, pohonnya berada di depan rumah warga tapi di luar pagar, warga sekitar langsung memotongnya, mengevakuasi dari jalan, saat itu kondisi lalu lintas cukup sepi,” ungkap Santos (25), warga Kecamatan Gunungpati, yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.
(rsa)
Explore More