KNKT mulai kumpulkan data pesawat Piper
Senin, 27 Agustus 2012 - 14:50 WIB

KNKT mulai kumpulkan data pesawat Piper
A
A
A
Sindonews.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berangkat menuju lokasi jatuhnya pesawat di kawasan Bukit Tandung Mayang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, untuk mengumpulkan data-data penerbangan pesawat Piper Navajo PA-31.
Menggunakan helikopter MD-500, tim KNKT akan melakukan penyelidikan di lokasi jatuhnya pesawat dengan nomor registrasi penerbangan PK-1WH.
"Kita mau melihat dulu kondisinya seperti apa. Saya tidak tahu sampai kapan di sana (lokasi jatuhnya pesawat), mungkin sampai malam, mungkin juga menginap. Kami ke sini untuk mengumpulkan data," kata Investigator KNKT, Kapten Haeruddin, Senin (27/8/2012).
Di lokasi jatuhnya pesawat, KNKT akan melihat kondisi pesawat secara keseluruhan. Semua bagian pesawat akan diselidiki dengan mengumpulkan seluruh serpihan yang ada.
KNKT sempat memeriksa altimeter pesawat Piper Navajo, alat yang merekam data ketinggian pesawat. Sayangnya alat tersebut rusak parah sehingga tidak bisa diselidiki.
"Sudah rusak banget, tidak bisa dibaca," tambah Haeruddin.
Mengenai pengangkatan bangkai pesawat, Haeruddin menyatakan semua kemungkinan masih terjadi. Bisa saja penyelidikan tetap dilakukan di lokasi kejadian, dan tidak menutup kemungkinan bangkai pesawat dievakuasi.
Haeruddin ditemani Henry untuk melakukan investigasi di lokasi jatuhnya pesawat. Keduanya dibawa dengan helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service dengan pilot seorang warga negara asing.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat jenis PA31 Piper Navajo Chief Tain milik PT Intan Angkasa yang disewa Elliot Geophysics International hancur menabrak Gunung Mayang, Kabupaten Kutai Timur, saat melakukan pemetaan pertambangan.
Sebelumnya pesawat berangkat dari Bandara Temindung Samarinda pada pukul 07.51 Wita Jumat pagi menuju Bontang. Petugas ATC Bandara Temindung hilang kontak sekira pukul 08.04 WITA.
Menggunakan helikopter MD-500, tim KNKT akan melakukan penyelidikan di lokasi jatuhnya pesawat dengan nomor registrasi penerbangan PK-1WH.
"Kita mau melihat dulu kondisinya seperti apa. Saya tidak tahu sampai kapan di sana (lokasi jatuhnya pesawat), mungkin sampai malam, mungkin juga menginap. Kami ke sini untuk mengumpulkan data," kata Investigator KNKT, Kapten Haeruddin, Senin (27/8/2012).
Di lokasi jatuhnya pesawat, KNKT akan melihat kondisi pesawat secara keseluruhan. Semua bagian pesawat akan diselidiki dengan mengumpulkan seluruh serpihan yang ada.
KNKT sempat memeriksa altimeter pesawat Piper Navajo, alat yang merekam data ketinggian pesawat. Sayangnya alat tersebut rusak parah sehingga tidak bisa diselidiki.
"Sudah rusak banget, tidak bisa dibaca," tambah Haeruddin.
Mengenai pengangkatan bangkai pesawat, Haeruddin menyatakan semua kemungkinan masih terjadi. Bisa saja penyelidikan tetap dilakukan di lokasi kejadian, dan tidak menutup kemungkinan bangkai pesawat dievakuasi.
Haeruddin ditemani Henry untuk melakukan investigasi di lokasi jatuhnya pesawat. Keduanya dibawa dengan helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service dengan pilot seorang warga negara asing.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat jenis PA31 Piper Navajo Chief Tain milik PT Intan Angkasa yang disewa Elliot Geophysics International hancur menabrak Gunung Mayang, Kabupaten Kutai Timur, saat melakukan pemetaan pertambangan.
Sebelumnya pesawat berangkat dari Bandara Temindung Samarinda pada pukul 07.51 Wita Jumat pagi menuju Bontang. Petugas ATC Bandara Temindung hilang kontak sekira pukul 08.04 WITA.
(ysw)