Pelaku penembakan di Sumsel harus diusut

Rabu, 01 Agustus 2012 - 00:02 WIB
Pelaku penembakan di Sumsel harus diusut
Pelaku penembakan di Sumsel harus diusut
A A A
Sindonews.com - Puluhan aktivis Aliansi Gerakan Reforma Agraria (Agra) Bulukumba, menggelar aksi solidaritas di depan pintu masuk Mapolres Bulukumba.

Aksi solidaritas Agra tersebut meminta agar pelaku penembakan yang diduga melibatkan oknum Brimob Polda Sumatera Selatan (Sumsel), yang menewaskan seorang anak berumur 12 tahun bernama Angga diusut secara tuntas.

Aktivis Agra Bulukumba Rudy Tahas mengungkapkan, pihaknya mendesak pelaku diproses karena penembakan tersebut sudah melanggar. Sebab, seharusnya polisi menjadi pelindung bagi warga, justru menjadi malah petaka bagi masyarakat petani.

“Saya mengutuk dan mengencam keras brutal yang dilakukan polisi itu,” ungkap Rudy menjelaskan kepada wartawan, Selasa (31/7/2012).

Dia menyebutkan peristiwa penembakan ini menjadi serangkaian tindakan yang menonjol dan luas skalanya selama 2012. Bukti peristiwa tersebut dapat diingat secara kuat mulai penembakan warga Balaesang Tanjung, Donggala Suheng, dan terbatu Angga masyarakat Sumsel.

“Kekerasan disertai penembakan terhadap warga selalu mewarnai dalam konflik Agraria di berbagai wilayah di Indonesia. Tanah perusahaan swasta maupun negara yang di dalamnya disertai perampasan tanah melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri. Sehingga ini mesti menjadi bahan evaluasi bagi pemerintahan saat ini,” ucapnya.

Rudy menegaskan, kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran bagi polisi lain di daerah Indonesia, agar tidak bertindak sesuai keinginanya. Sebab, ada aturan yang menginkat bagi seorang pengamanan.

“Kami berharap tidak terjadi lagi. Apalagi, di Bulukumba yang rawan dengan adanya perusahaan karet PT Lonsum,” tuturnya.

Sementara itu, Wakapolres Kompol Yayat Ruhiyat mengemukakan semua penembakan yang dilakukan polisi pada prinsipnya itu sudah sesuai. Sebab, mereka tidak mungkin bertindak diluar kewenangan.

“Kejadian ini mudah-mudahan tidak terjadi lagi, dan ini akan menjadi bahan pelajaran bagi semua polisi,” ujar Yayat.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8904 seconds (0.1#10.140)