Razia hotel, 8 pasangan mesum diamankan

Jum'at, 27 Juli 2012 - 09:46 WIB
Razia hotel, 8 pasangan mesum diamankan
Razia hotel, 8 pasangan mesum diamankan
A A A
Sindonews.com - Setelah menyisir rekreasi hiburan umum (RHU), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mulai merazia hotel-hotel. Kali ini, mereka berhasil menangkap delapan pasangan mesum di kamar hotel.

Razia dilakukan di empat hotel di kawasan Surabaya Timur dan Surabaya Selatan. Sekitar pukul 14.30 WIB petugas mendatangi Hotel Puspa Asri di Kenjeran, Pitstop di kawasan Semut Kali, Hotel Pasar Besar di Jalan Pasar Besar dan Hotel LA di Jalan Pasar Kembang. Hasilnya, tim yang bergerak dengan menggunakan enam mobil itu mengamankan delapan pasangan yang diketahui bukan muhrimnya dalam satu kamar hotel.

“Ini sudah masuk agenda selama Ramdan. Tujuan kami tetap yakni menghormati bulan Ramadan ini. Ini adalah tindaklanjut seruan bersama yang sudah digelar 9 Juli lalu,” ujar Kepala Bidang Operasional Satpol PP Dhari di sela-sela razia, Kamis 27 Juli 2012.

Berbeda dengan razia yang dilakukan sebelumnya yang selalu dilaksanakan malam hari, ini kali razia digelar siang. Tim Satpol PP baru keluar dari kantornya pukul 14.00 WIB. Sasaran pertama adalah menuju Hotel Puspa Asri. Namun di tempat ini tim tidak mendapatkan apa-apa.

“Tidak ada tamu yang menginap,” kata salah satu personel Satpol PP.

Setelah itu tim bergerak ke Hotel Pitstop. Di hotel ini dipergoki dua pasangan yang berada dalam dua kamar yang bukan pasangan suami-istri. Mereka dipergoki ada di kamar 111 dan 112. Karena tidak dapat menunjukkan bahwa mereka adalah pasangan suami-istri, dua pasangan ini pun dibawa tim Satpol PP.

Berikutnya tim bergerak ke Hotel Pasar Besar dan mendapati tiga pasangan. Razia dilanjutkan ke Hotel LA dan juga memergoki tiga pasangan lagi. Kedatangan petugas dari Satpol PP tentunya membuat kaget para pengunjung hotel. Beberapa di antara pengunjung langsung berhamburan dan menutup mukanya ketika mengetahui yang datang ke kamarnya dari petugas Satpol PP.

“Mereka semua kami bawa ke kantor Satpol PP untuk kita data dan dibina,” kata Dari.

Ada salah satu kejadian yang alot saat Satpol PP akan mengamankan pasangan di kamar 202 di Hotel LA. Saat dipergoki, laki-laki yang ada di kamar tersebut mengaku sebagai suami-istri yang baru menikah. “Rumah kami di Malang,” katanya.

Ia menyatakan kedatangannya ke Surabaya untuk mengurus pernikahan tersebut. Semula tim akan melepaskan pasangan tersebut. Tetapi ketika dicek identitas mereka, ternyata alamatnya tidak sama. Asumsinya, jika pasangan suami-istri, alamat KTP-nya pasti sama. Namun atas hal ini, si lelaki masih bisa mengelak. “Soalnya kami baru menikah,” katanya pada petugas.

Tetapi ia tidak berkutik ketika ditanya alamat rumah istrinya. Jika benar suami-istri, si laki-laki pasti tahu alamat pasangannya. Namun ia menjawabnya bingung. “Ayooo, sudah dibawa saja ke kantor,” sahut personil Satpol PP lainnya.

Sempat terjadi insiden yang lain ketika si perempuan dengan rambut panjang sepunggung itu marah-marah. Hal itu ketika ia merasa digelandang oleh salah satu personel Satpol PP.

“Enggak perlu seperti ini, saya bukan maling. Kakak saya juga polisi, awas yo nanti,” ancam perempuan itu.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5623 seconds (0.1#10.140)