Mahasiswi di Palembang Tewas Dalam Kamar Kos Setelah Gagal Aborsi

Selasa, 07 April 2020 - 21:21 WIB
Mahasiswi di Palembang Tewas Dalam Kamar Kos Setelah Gagal Aborsi
Mahasiswi di Palembang Tewas Dalam Kamar Kos Setelah Gagal Aborsi
A A A
PALEMBANG - Warga Jalan Sungai Sahang Muhajirin IV, Kelurahan Lorok Pakjo, Palembang, Sumatera Selatan heboh dengan ditemukannya mahasiswi salah satu universitas swasta di Palembang berinisial UK (23) yang tewas dalam kamar kosnya pada Selasa (7/4/2020) sekitar pukul 07.00 WIB. Korban diduga tewas setelah berupaya melakukan aborsi atas kehamilannya.

Kapolsek Ilir Barat I Palembang Kompol Yenny Diarty melalui Kanit Reskrim Iptu Ginting, membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, peristiwa itu terungkap setelah adanya laporan mengenai penemuan mayat wanita di kamar kosandi Jalan Sungai Sahang Muhajirin IV.


"Korban bernisial UK berusia 23 tahun, merupakan mahasiswi di salah satu universitas swasta di Palembang. Ditemukan dalam posisi terlentang, dan sudah membusuk dan mengenakan popom dewasa,” ujarnya, Selasa (7/4/2020).


Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, korban yang tercatat sebagai warga LK 3 Desa Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin, diduga sudah tewas sekitar tiga hari.


"Awalnya tetangga korban curiga dengan bau busuk yang menyengat dari kamar korban. Selain itu, petugas juga menemukan banyak obat yang berada di sekitar jasad korban. Petugas masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk untuk penyebab pasti kematian korban yang masih menunggu hasil visum," katanya.


Sementara itu dokter forensik RS Bhayangkara Palembang, Indra Nasution mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan luar di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan. Namun, petugas menemukan jaringan dari alat kelamin korban.


Indra mengatakan, awalnya petugas sempat bingung atas temuan jaringan tersebut. Sebab, jasad korban sudah dalam keadaan membusuk dan meninggal sekitar tiga hari. Oleh karena itu, kemudian dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.


"Hasilnya, ditemukan sisa janin dengan usia sekitar enam sampai tujuh bulan di balik popok yang dikenakan korban. Kami menduga korban tewas setelah mengalami pendaraan, karena diduga melakukan aborsi sendiri," pungkasnya.

(zil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4074 seconds (0.1#10.140)