Orang Tua dan Neneknya Positif Corona, 3 Bocah Ikut Diisolasi

Minggu, 05 April 2020 - 21:52 WIB
Orang Tua dan Neneknya...
Orang Tua dan Neneknya Positif Corona, 3 Bocah Ikut Diisolasi
A A A
BANDUNG BARAT - Tiga bocah kecil yang tinggal di Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ikut diisolasi ke rumah sakit setelah ayah, ibu, dan neneknya dinyatakan positif virus corona (COVID-19). Keluarga dan kerabat enggan untuk menampung dan mengurus mereka bertiga.

Akibatnya mereka kebingungan sehingga nekat untuk ikut menginap di rumah sakit tempat ibu dan neneknya di isolasi di RSUD Cililin. Sementara ayahnya telah lebih dahulu menjalani proses isolasi di RSHS Bandung. Kehawatiran kerabat mereka untuk merawat sementara karena takut ikut terpapar virus corona. (Baca juga: Corona di Indonesia 5 April 2020: 2.273 Orang Positif, 164 Sembuh, 198 Meninggal)

"Kabar itu iya, benar. Keluarga dan tetangga di sekitar kediaman korban, takut dan khawatir ikut terpapar jika harus mengurus ketiganya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, Hernawan Widjajanto ketika dikonfirmasi, Minggu (5/4/2020).

Hernawan mengatakan, pihaknya sudah melakukan penelusuran terkait keberadaan saudara dan kerabat mereka. Tapi mereka semua beralasan takut, karena ketiga anak itu sebelumnya intens berhubungan dengan orang tuanya di rumah. Sehingga tidak menutup kemungkinan mereka juga sudah terpapar, yang dampaknya bisa saja menularkan ke kerabat yang merawatnya nanti.

Melihat kondisi tersebut dan mempertimbangkan soal kemanusiaan serta medis, akhirnya ketiga anak yang berusia 12 tahun, 7 tahun, dan 4 tahun itu dibawa ke rumah sakit untuk dirawat dan juga melakukan isolasi. Bahkan guna memastikan kondisinya mengingat sudah melakukan kontak erat dengan ayah, ibu, dan neneknya, ketiga anak itu akhirnya menjalani rapid test. "Mereka kami rawat di rumah sakit dan ternyata anak yang bungsu juga positif Corona sehingga diisolasi," terangnya.

Guna lebih memastikan kondisi si bungsu dan ibunya, mereka sudah melakukan swab tes dan tinggal menunggu hasilnya keluar. Sedangkan neneknya meski positif Corona namun sekarang kondisinya sudah mulai membaik, sesak nafasnya mulai berkurang. Terkait kekhawatiran berlebih yang dirasakan kerabat dan warga, Hernawan mengaku hal tersebut kemungkinan juga akibat tidak masifnya sosialisasi dan edukasi yang disampaikan pada masyarakat.

"Wajar masyarakat takut merawat keluarga PDP bahkan yang positif, namun semestinya tidak sampai menelantar juga," pungkasnya.
(shf)
Berita Terkait
HUT Ke-13 KBB, Wujudkan...
HUT Ke-13 KBB, Wujudkan Masyarakat Sehat Menuju SDM Kuat dan Unggul
Jika Ada Warga KBB Tolak...
Jika Ada Warga KBB Tolak Pemakaman Korban Corona, Wabup Hengki Siap Pasang Badan
Pemkab Gunungkidul Bentuk...
Pemkab Gunungkidul Bentuk Tim Penguburan Jenazah Pasien COVID-19
Seorang Pegawai Minimarket...
Seorang Pegawai Minimarket di Antapani Bandung Positif Terinfeksi Corona
4.309 Warga Kota Bandung...
4.309 Warga Kota Bandung Ikut Rapid Test, 364 Orang Positif COVID-19
Mutasi Baru Virus Corona
Mutasi Baru Virus Corona
Berita Terkini
Soal Mesin Parkir Elektronik...
Soal Mesin Parkir Elektronik Banyak yang Rusak, Kadishub: Terkendala Suku Cadang
35 menit yang lalu
Bantu Keluarga Kurang...
Bantu Keluarga Kurang Mampu, Pesantren Denanyar Buka Program Bea Siswa Santri 2025
45 menit yang lalu
Kadishub Akui PAD Parkir...
Kadishub Akui PAD Parkir di Jakarta Menurun sejak Banyak Mesin TPE Rusak Beralih ke Jukir
1 jam yang lalu
Pramono Minta Wali Kota...
Pramono Minta Wali Kota hingga Lurah Proaktif Terima Pendaftaran Pasukan Oranye
1 jam yang lalu
3 Penumpang Minibus...
3 Penumpang Minibus Terjun ke Sungai Lae Kombih di Pakpak Bharat Belum Ditemukan
1 jam yang lalu
BPKB Tak Dikasih, Anak...
BPKB Tak Dikasih, Anak di OKU Bakar Mobil Ibunya
2 jam yang lalu
Infografis
3 Kelebihan DeepSeek...
3 Kelebihan DeepSeek dibanding ChatGPT dan Meta AI
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved