Bupati Lamandau Hendra Lesmana Kunjungi Pusat Produksi Batik di Desa Sumber Mulya
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Bupati Lamandau, H Hendra Lesmana bersama istri disela kesibukannya, baru-baru ini mengunjungi pusat produksi batik khas Lamandau di Desa Sumber Mulya kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau.
Orang nomor satu di “Bumi Bahaum Bakuba” ini langsung melihat proses pembuatan berbagai jenis dan corak batik di griya batik Umi Lasega milik warga Desa Sumber Mulya, Umi Taslimah.
Bupati Hendra juga berkesempatan mencoba melukis batik menggunakan canting (alat membatik) di atas kain yang akan diproses menjadi kain batik. “Perekonomian di Lamandau sebagian besar masih ditopang dari sektor perkebunan. Namun tidak menutup kemungkinan, dengan keuletan masyarakat dan pembinaan dari pemerintah daerah, maka UMKM di Lamandau juga akan menjadi penopang kekuatan ekonomi daerah nantinya,” ungkap H Hendra Lesmana.
Kunjungannya kala itu juga didampingi Kepala Dinas Perindagkop, untuk melihat secara langsung proses pembuatan dan pengelolaan batik dan merasakan bagaimana upaya serta geliat mereka untuk menghidupkan UMKM.
Ia berharap segala bentuk UMKM di Kabupaten Lamandau ke depan bisa lebih berkembang. Melalui kunjungannya tersebut, diharapkan dinas terkait dapat menggali persoalan dan hambatan apa saja yang dihadapi oleh pelaku atau pengusaha-pengusaha UMKM.
“Faktor utama dari keberhasilan usaha adalah promosi. Artinya, produk UMKM harus dipromosikan agar lebih dikenal luas, Pemerintah hadir dalam rangka mengembangkan UMKM, salah satunya beberapa waktu lalu kita sudah launcing semacam laman bernama Lamandau Store.”
“Laman ini bisa dijadikan wadah bagi para pelaku UMKM untuk memasarkan produk-produk yang dihasilkan. Sehingga, nantinya produk UMKM Lamandau bisa dikenal luas. Namun, jika ingin merasakan keseruan dalam membuat produk, masyarakat juga bisa datang langsung sekaligus berwisata, seperti yang kita lakukan,” pungkasnya.
Orang nomor satu di “Bumi Bahaum Bakuba” ini langsung melihat proses pembuatan berbagai jenis dan corak batik di griya batik Umi Lasega milik warga Desa Sumber Mulya, Umi Taslimah.
Bupati Hendra juga berkesempatan mencoba melukis batik menggunakan canting (alat membatik) di atas kain yang akan diproses menjadi kain batik. “Perekonomian di Lamandau sebagian besar masih ditopang dari sektor perkebunan. Namun tidak menutup kemungkinan, dengan keuletan masyarakat dan pembinaan dari pemerintah daerah, maka UMKM di Lamandau juga akan menjadi penopang kekuatan ekonomi daerah nantinya,” ungkap H Hendra Lesmana.
Kunjungannya kala itu juga didampingi Kepala Dinas Perindagkop, untuk melihat secara langsung proses pembuatan dan pengelolaan batik dan merasakan bagaimana upaya serta geliat mereka untuk menghidupkan UMKM.
Ia berharap segala bentuk UMKM di Kabupaten Lamandau ke depan bisa lebih berkembang. Melalui kunjungannya tersebut, diharapkan dinas terkait dapat menggali persoalan dan hambatan apa saja yang dihadapi oleh pelaku atau pengusaha-pengusaha UMKM.
“Faktor utama dari keberhasilan usaha adalah promosi. Artinya, produk UMKM harus dipromosikan agar lebih dikenal luas, Pemerintah hadir dalam rangka mengembangkan UMKM, salah satunya beberapa waktu lalu kita sudah launcing semacam laman bernama Lamandau Store.”
“Laman ini bisa dijadikan wadah bagi para pelaku UMKM untuk memasarkan produk-produk yang dihasilkan. Sehingga, nantinya produk UMKM Lamandau bisa dikenal luas. Namun, jika ingin merasakan keseruan dalam membuat produk, masyarakat juga bisa datang langsung sekaligus berwisata, seperti yang kita lakukan,” pungkasnya.
(alf)