Kehadiran Pasukan TNI Polri di Mimika Papua Dinilai Bukan Ancaman
A
A
A
TIMIKA - Wakil Direktur Yayasan Hak Asasi Manusia Anti Kekerasan (Yahamak) Arnold Ronsumbre menyatakan, kehadiran TNI - Polri di Kabupaten Mimika bukan sebagai ancaman. Tapi, kata dia, kehadiran TNI - Polri memberikan rasa nyaman. Ini dibuktikan saat dia tinggal di area pengamanan PT Freeport Indonesia menyusul serangkaian serangan pihak OPM ke berbagai tempat di Tembagapura. (Baca : OPM Sebut 3 Perwira dan 1 Bintara Tewas dalam Baku Tembak dengan TNI/Polri)
"Kami mohon kalau bisa supaya masyarakat Kabupaten Mimika jangan sampai melihat bahwa kehadiran TNI Polri ancaman buat kita disini. Tetapi adalah pelindung dan pengayom masyarakat. Kenyataannya saat terjadi evakuasi warga Distrik Tembagapura ke Kota Timika beberapa waktu lalu. Dengan kehadiran TNI Polri, kami masyarakat bisa tiba di Timika dengan selamat," kata dia.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Mimika, tokoh masyarakat dan tokoh agama mari kita bersatu karena kewaspadaan nasional itu bukan ada di pundak TNI Polri. Tapi ada di masyarakat sipil. "Karena itu saya minta kalau bisa rakyat perlu disadari atau pahami itu," tandas dia.
"Kami mohon kalau bisa supaya masyarakat Kabupaten Mimika jangan sampai melihat bahwa kehadiran TNI Polri ancaman buat kita disini. Tetapi adalah pelindung dan pengayom masyarakat. Kenyataannya saat terjadi evakuasi warga Distrik Tembagapura ke Kota Timika beberapa waktu lalu. Dengan kehadiran TNI Polri, kami masyarakat bisa tiba di Timika dengan selamat," kata dia.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Mimika, tokoh masyarakat dan tokoh agama mari kita bersatu karena kewaspadaan nasional itu bukan ada di pundak TNI Polri. Tapi ada di masyarakat sipil. "Karena itu saya minta kalau bisa rakyat perlu disadari atau pahami itu," tandas dia.
(sms)