Tim Penggerak PKK Kota Solok Dinilai Tim Provinsi Sumbar

SOLOK KOTA - Tim Penilai Provinsi Sumatera Barat menilai gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Solok tahun 2020, di Aula kantor lurah Tanjung Paku, Kota Solok, Selasa (10/3/2020).

Tim Penilai dipimpin langsung oleh Wakil Ketua I Ny. Wartawati Nasrul Abit dan dihadiri Wali Kota Solok yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan M.Syafni, Wakil Ketua I PKK Kota Solok Ny. Elfia Reinier, Wakil Ketua II Ny.Yanti Yutris Can, Wakil Ketua III Ria Rusdianto, Rombongan Tim Penilai Provinsi Sumatera Barat.

Wali Kota Solok yang dalam hal ini diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan M.Syafni mengungkapkan terima kasih kepada kader-kader PKK selama ini kehadiran TP-PKK dengan 10 program pokoknya sangat membantu pembangunan daerah.

“Tak bisa kita pungkiri lagi bahwa Sinergitas PKK dengan pemerintah daerah, sangat membantu mengurai berbagai persoalan keluarga yang selama ini ada di Kota Solok, Kami Pemerintah Kota Solok khusunya OPD sangat terbantu dengan adanya PKK, Kader PKK hingga ke Dasawisma merupakan ujung tombak pembangunan daerah, tidak hanya di bidang pembangunan keluarga yang sejahtera namun juga aktif bergerak di segala lini mendukung program pemerintah Kota Solok," ungkapnya.

Wakil Ketua I TP-PKK Prov. Sumbar Ny. Wartawati Nasrul Abit dalam sambutannya mengungkapkan, penilaian gerakan PKK yang dilakukan selalu berpedoman kepada lima jenis penilaian gerakan PKK tingkat nasional mengingat para pemenang akan mewakili Sumatera Barat dalam penilaian tingkat nasional tahun 2021 mendatang.

Adapun kelima jenis kegiatan yang dinilai adalah lomba tertib administrasi PKK, Pola asuh anak dan remaja dengan penuh cinta dan kasih sayang dalam keluarga, UP2K PKK, serta pelaksana IVA Test.

Ia menegaskan bahwa pelaksanaan kegiatan disetiap lokasi yang akan dinilai hendaknya mencerminkan kegiatan utuh 10 program pokok PKK, mulai dari kelembagaan, tertib administrasi, kegiatan pokja I,II, III, IV serta kegiatan Dasawisma.

“Namun demikian, kami tentu lebih memfokuskan pada ketegori kegiatan yang akan dinilai, dan sebagai kriteria penilaiannya terdiri dari input, proses, inovasi, dan output dari pencapaian program pkk di daerah ini,” tutupnya.