Mangelek Tao Toba Ritual Kearifan Lokal Warga di Sekitar Danau Toba
A
A
A
Ritual Mangelek Tao Toba di Danau Toba nyaris dilupakan karena sudah cukup lama tidak digelar oleh banyak panitia kegiatan yang melaksanakan event-event berskala nasional maupun internasional di kawasan Danau Toba.
Ritual ini kebiasaan masyarakat sekitar Danau Toba saat menghelat sebuah acara
Nah, untuk pertama kali setelah beberapa tahun tidak digelar penggiat Budaya Yayasan Pusuk Buhit,Rabu (4/3/2020) kemarin kembali menggelar ritual Mangelek Tao Toba di perairan Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun.
Ritual yang dihadiri masyarakat Parapat tersebut digelar dalam rangka akan dilaksanakannya Poldasu Water Ski Championship 2020 tanggal 20-22 Maret mendatang.
Diawali doa bersama di atas kapal kayu dan kemudian memercikan air yang sudah didoakan oleh tokoh masyarakat kepada panitia acara kemudian mempersiapkan keperluan ritual seperti jeruk perut,daun sirih dan berbagai hasil pertanian.
Tokoh masyarakat sekaligus pemimpin ritual kemudian bersama warga yang mengikuti acara tersebut dengan menggunakan kapal, mengitari perairan Danau Toba.
Tokoh masyarakat Kecamatan Girsang Sipanganbolon DH Sinaga mengatakan,ritual
Mangelek Tao Toba merupakan wujud menghargai leluhur.
"Saya mewakili masyarakat kecamatan Girsang Sipanganbolon,menyampaikan terima kasih panitia Poldasu Water Ski Championship 2020,menghargai para leluhur sebelum melaksanakan acara di perairan Danau Toba," ujar Opung DH Sinaga.
Panitia Kreatif Poldasu Water Ski Championship 2020 Andi Sitompul menambahkan berharap dengan dilakukannya ritual 'Mangelek Tao Toba" atau memanjatkan doa kepada Tuhan pelaksanaan kejuaraan nasional dan kejuaraan terbuka ski air yang digelar 20-22 Maret mendatang bisa berjalan dengan aman dan lancar.
"Dengan memanjatkan doa kepada Tuhan panitia berharap Water Ski Championship 2020 bisa berjalan dengan aman dan lancar," harap Andi.
Kegiatan tersebut menurutnya juga merupakan wujud menghargai dan menghormati kearifan lokal yang berlaku di tengah-tengah masyarakat di kawasan Danau Toba.
Ritual ini kebiasaan masyarakat sekitar Danau Toba saat menghelat sebuah acara
Nah, untuk pertama kali setelah beberapa tahun tidak digelar penggiat Budaya Yayasan Pusuk Buhit,Rabu (4/3/2020) kemarin kembali menggelar ritual Mangelek Tao Toba di perairan Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun.
Ritual yang dihadiri masyarakat Parapat tersebut digelar dalam rangka akan dilaksanakannya Poldasu Water Ski Championship 2020 tanggal 20-22 Maret mendatang.
Diawali doa bersama di atas kapal kayu dan kemudian memercikan air yang sudah didoakan oleh tokoh masyarakat kepada panitia acara kemudian mempersiapkan keperluan ritual seperti jeruk perut,daun sirih dan berbagai hasil pertanian.
Tokoh masyarakat sekaligus pemimpin ritual kemudian bersama warga yang mengikuti acara tersebut dengan menggunakan kapal, mengitari perairan Danau Toba.
Tokoh masyarakat Kecamatan Girsang Sipanganbolon DH Sinaga mengatakan,ritual
Mangelek Tao Toba merupakan wujud menghargai leluhur.
"Saya mewakili masyarakat kecamatan Girsang Sipanganbolon,menyampaikan terima kasih panitia Poldasu Water Ski Championship 2020,menghargai para leluhur sebelum melaksanakan acara di perairan Danau Toba," ujar Opung DH Sinaga.
Panitia Kreatif Poldasu Water Ski Championship 2020 Andi Sitompul menambahkan berharap dengan dilakukannya ritual 'Mangelek Tao Toba" atau memanjatkan doa kepada Tuhan pelaksanaan kejuaraan nasional dan kejuaraan terbuka ski air yang digelar 20-22 Maret mendatang bisa berjalan dengan aman dan lancar.
"Dengan memanjatkan doa kepada Tuhan panitia berharap Water Ski Championship 2020 bisa berjalan dengan aman dan lancar," harap Andi.
Kegiatan tersebut menurutnya juga merupakan wujud menghargai dan menghormati kearifan lokal yang berlaku di tengah-tengah masyarakat di kawasan Danau Toba.
(vhs)