4 Korban Perahu Terbalik di Sungai Brantas Jombang Ditemukan

Rabu, 04 Maret 2020 - 15:24 WIB
4 Korban Perahu Terbalik...
4 Korban Perahu Terbalik di Sungai Brantas Jombang Ditemukan
A A A
JOMBANG - Operasi pencarian korban perahu penyeberangan yang terbalik di Sungai Brantas, Desa Brodot, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, akhirnya dihentikan setelah seluruh korban tenggelam ditemukan, Rabu (4/3/2020). Identitas korban terakhir yang ditemukan diketahui bernama Anista Sugandis (18). (Baca: Dua Korban Perahu Terbalik di Sungai Brantas Ditemukan Tewas)
Anista merupakan warga Dusun Klaci, Desa Brodot, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang yang menjadi salah satu korban terbaliknya perahu penyebarangan yang menghubungkan Kabupaten Jombang-Nganjuk.
"Kami menduga, (jasad) adalah Anista Sugandis, korban perahu tenggelam. Diketahui ciri-cirinya dari jaket warna merah. Menurut keterangan keluarga, Anista memakai jaket warna merah, persis seperti yang ditemukan," kata Komandan Tim Basarnas Surabaya, Novix Heryadi.

Jasad Anista ditemukan dievakuasi tim SAR di wilayah Kepuhdoko, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang. Korban ditemukan sejauh 25 kilometer dari lokasi kejadian perahu terbalik. Saat ditemukan, jasadnya dalam kondisi mengapung di tengah Sungai Brantas.

Petugas yang di lokasi, langsung mengevakuasi jasad korban ke tepi sungai atau di pinggir jalur penyeberangan. Dibantu relawan, petugas Basarnas kemudian mengevakuasi jasad Anista ke RSUD Jombang untuk dilakukan identifikasi. Kendati diyakini, jasad tersebut merupakan Anista.

Dalam proses identifikasi yang dilakukan di kamar jenazah RSUD Jombang itu, petugas juga mendatangkan orang tua Anista. Yakni Sukar, 55, salah satu korban selamat dalam insiden perahu penyeberangan yang terbalik pada Sabtu (29/2) malam sekira pukul 22.00 WIB itu.

Dengan ditemukannya jenazah Anista, lanjut Heryadi, seluruh korban tragedi perahu terbalik itu sudah berhasil ditemukan. Setelah sehari sebelumnya, jasad Lutvy Dwi Septian, warga Desa Pacarpeluk, Kecamatan Mengaluh, Kabupaten Jombang, juga telah ditemukan.

Jasad wanita berusia 23 tahun itu, sekira pukul sekitar pukul 13.30 WIB. Berjarak sekitar 20 kilometer dari lokasi terbaliknya perahu penyeberangan. Tepatnya berada tak jauh dari tambangan atau sandaran perahu penyeberangan Sungai Brantas masuk wilayah Kecamatan Kesamben.

"Setelah ini kami akan melakukan evaluasi dan menutup seluruh operasi SAR gabungan untuk pencarian korban (perahu terbalik) itu," tandas Heryadi.

Diberitakan sebelumnya, sebuah perahu penyeberangan terbalik di Sungai Brantas, masuk Desa Brodot, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang. Sebanyak enam orang dikabarkan hanyut, Sabtu (29/2/2020).

Informasi yang dihimpun, insiden terbaliknya perahu penyeberangan yang menjadi pengubung Kabupaten Jombang dengan Kabupaten Nganjuk itu, terjadi sekira pukul 22.00 WIB. Saat peristiwa itu, debit air di Sungai Brantas dalam kondisi tinggi.

Dua orang berhasil dalam insiden ini. Keduanya diketahui bernama Sukar (55) warga Dusun Klaci, Desa Brodot Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang. Sementara satu korban lainnya yakni Feriansyah (25) warga Dusun Sentanan, Desa Ngronggot, Kecamatan Patihan Rowo, Kabupaten Nganjuk.

Adapun empat korban yang hingga kini dinyatakan hilang yakni Surip (45) selaku awak kapal. Kemudian seorang remaja perempuan bernama Anista Sugandis (18). Keduanya merupakan warga Dusun Klaci, Desa Brodot Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang.

Sementara, korban lainnya yang juga masih dalam pencarian yakni Dadang, warga Dusun Sentanan, Desa Ngronggot, Kecamatan Patihan Rowo, Kabupaten Nganjuk. Serta Lutvy Dwi Septina (23) warga Desa Pacarpeluk, Kecamatan Mengaluh, Kabupaten Jombang.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0488 seconds (0.1#10.140)