Perahu yang Ditumpangi Bocor, 2 Pemancing Tewas Tenggelam di Sungai Brantas Malang
loading...
Dua orang pemancing tewas tenggelam di aliran Sungai Brantas, Malang, dalam peristiwa terbaliknya sebuah perahu pada Senin pagi (20/5/2024). Foto/Ist
A
A
A
MALANG - Dua orang pemancing tewas tenggelam di aliran Sungai Brantas , Malang, dalam peristiwa terbaliknya sebuah perahu pada Senin pagi (20/5/2024). Peristiwa ini terjadi di kawasan Desa Sumberpetung, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
Menurut informasi, keempat pemancing tersebut sedang memancing di sungai saat perahu yang mereka tumpangi mengalami kebocoran dan tenggelam.
"Kejadiannya sekitar pukul 08.30 WIB. Dua orang meninggal dunia, dua lainnya selamat," ungkap Kapolsek Kalipare AKP Kukuh Purwono, saat dikonfirmasi MPI, Senin sore.
Kedua korban meninggal dunia adalah Bambang Sutikno (45) warga Desa/Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar, dan Arief Purwanto (40) Desa/Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
Sementara itu, dua korban selamat lainnya adalah Ahmad Afandi (26) Desa/Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar dan Arifin (27) Desa/Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar.
Pihak kepolisian masih menyelidiki peristiwa ini. Namun, keluarga korban menolak dilakukan visum dan meminta surat pernyataan dari pihak kepolisian.
"Kasus ini masih dalam penanganan kepolisian. Kami masih menunggu surat pernyataan dari keluarga korban, karena pihak keluarga menolak korban di visum," pungkasnya.
Menurut informasi, keempat pemancing tersebut sedang memancing di sungai saat perahu yang mereka tumpangi mengalami kebocoran dan tenggelam.
"Kejadiannya sekitar pukul 08.30 WIB. Dua orang meninggal dunia, dua lainnya selamat," ungkap Kapolsek Kalipare AKP Kukuh Purwono, saat dikonfirmasi MPI, Senin sore.
Kedua korban meninggal dunia adalah Bambang Sutikno (45) warga Desa/Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar, dan Arief Purwanto (40) Desa/Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
Sementara itu, dua korban selamat lainnya adalah Ahmad Afandi (26) Desa/Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar dan Arifin (27) Desa/Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar.
Pihak kepolisian masih menyelidiki peristiwa ini. Namun, keluarga korban menolak dilakukan visum dan meminta surat pernyataan dari pihak kepolisian.
"Kasus ini masih dalam penanganan kepolisian. Kami masih menunggu surat pernyataan dari keluarga korban, karena pihak keluarga menolak korban di visum," pungkasnya.
(hri)
Explore More