Menara Telekomunikasi Setinggi 42 Meter Roboh dan Timpa 3 Pekerja
A
A
A
LANGKAT - Sebuah menara telekomunikasi yang sedang dalam proses pembangunan roboh di Dusun III, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut). Akibatnya, tiga pekerja sedang berada di atas ketinggian 42 meter terjatuh dan tertimpa besi tiang penyangga menara, Kamis (20/2/2020).
Adapun ketiga korban tewas yakni, M Agus (25), warga Desa Paya Kerupuk, Kecamatan Tanjung Pura. Kemudian Linggom (25) dan Vijai (26), keduanya warga Desa Air Hitam, Kecamatan Tanjung Pura.
Kasubag Humas Polres Langkat AKP Rohmad mengatakan, ketiga korban terjatuh saat memasang rangkaian besi menara di atas. "Kuat dugaan pondasi tiang besi menara kurang kuat. Karena pondasinya pecah," kata AKP Rohmad, Jum'at (21/2/2020) siang.
Dia menyatakan, kasus tewasnya ketiga korban masih ditangani polsek setempat. Namun tidak tertutup kemungkinan kasusnya bakal ditangani Polres. "itu mengingat korbannya sampai tiga orang. Bisa jadi nanti Polsek berkordinasi dengan Polres menanganinya," ungkapnya.
Sementara, Kepala Dusun III Desa Mekar Jaya, Poniman, mengatakan, sebelum roboh ketiganya sedang berada di atas menara. Mereka terjatuh dari atas ketinggian sekitar 42 meter.
"Tiba-tiba menara roboh karena pondasi tiang di bagian bawahnya diduga pecah karena tidak kuat menahan beban menara yang begitu tinggi. Korban yang tewas adalah pekerja pembuatan menara tersebut," tuturnya.
Peristiwa pekerja jatuh dari atas menara menggegerkan masyarakat sekitar. Warga langsung memberikan pertolongan dengan melarikan ketiga korban ke Rumah Sakit Bidadari di Langkat. Namun, ketiga pekerja itu akhirnya meninggal dunia.
Adapun ketiga korban tewas yakni, M Agus (25), warga Desa Paya Kerupuk, Kecamatan Tanjung Pura. Kemudian Linggom (25) dan Vijai (26), keduanya warga Desa Air Hitam, Kecamatan Tanjung Pura.
Kasubag Humas Polres Langkat AKP Rohmad mengatakan, ketiga korban terjatuh saat memasang rangkaian besi menara di atas. "Kuat dugaan pondasi tiang besi menara kurang kuat. Karena pondasinya pecah," kata AKP Rohmad, Jum'at (21/2/2020) siang.
Dia menyatakan, kasus tewasnya ketiga korban masih ditangani polsek setempat. Namun tidak tertutup kemungkinan kasusnya bakal ditangani Polres. "itu mengingat korbannya sampai tiga orang. Bisa jadi nanti Polsek berkordinasi dengan Polres menanganinya," ungkapnya.
Sementara, Kepala Dusun III Desa Mekar Jaya, Poniman, mengatakan, sebelum roboh ketiganya sedang berada di atas menara. Mereka terjatuh dari atas ketinggian sekitar 42 meter.
"Tiba-tiba menara roboh karena pondasi tiang di bagian bawahnya diduga pecah karena tidak kuat menahan beban menara yang begitu tinggi. Korban yang tewas adalah pekerja pembuatan menara tersebut," tuturnya.
Peristiwa pekerja jatuh dari atas menara menggegerkan masyarakat sekitar. Warga langsung memberikan pertolongan dengan melarikan ketiga korban ke Rumah Sakit Bidadari di Langkat. Namun, ketiga pekerja itu akhirnya meninggal dunia.
(pur)