Pasukan Raider dan BNN Temukan 1 Ha Ladang Ganja di Perbatasan RI-PNG

Selasa, 18 Februari 2020 - 08:57 WIB
Pasukan Raider dan BNN Temukan 1 Ha Ladang Ganja di Perbatasan RI-PNG
Pasukan Raider dan BNN Temukan 1 Ha Ladang Ganja di Perbatasan RI-PNG
A A A
JAYAPURA - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua bersama Satgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw menemukan ladang ganja di sekitar Kampung Kalilapar 2 Distrik Waris Kabupaten Keerom Papua dekat dengan perbatasan Papua Nugini (PNG).Sebelumnya sekitar 10 personel gabungan menyisiri perkebunan tradisional warga di lokasi itu, mulai dari Km 129 hingga Km 130, masuk kedalam hutan hingga mendapati lokasi perkebunan sedalam kurang lebih 4 km dari jalan utama.

Medan yang cukup sulit ditambah wilayah tersebut juga berdekatan dengan perbatasan Negara RI - Papua Nugini membuat tim ekstra hati-hati. Berbekal seorang warga Leo (35) sebagai penunjuk jalan, tim bergerak ke lokasi Senin 17 Februari 2020 sekitar pukul 09.00 WIT hingga pukul 14.30 WIT proses pencarian. (Baca:
2 Warga Rusia Ditangkap karena Tanam Ganja Hidroponik di Jimbaran Bali)


Tak sia-sia, 73 pohon ganja berhasil ditemukan, dengan berbagai ukuran, 8 batang pohon ganja dengan ukuran 2 meter, 15 batang pohon ganja dengan ukuran panjang 1 meter, 36 batang pohon ganja dengan ukuran 40 Cm dan 14 batang pohon ganja dengan ukuran 25 cm yang ditemukan dari dua lokasi berbeda dengan luas lahan kurang lebih 1 hektare.

Penemuan inipun lantas dimusnahkan oleh tim di Pos Satgas Yonif Raider 300/ BJW Kalilapar dengan cara dibakar.

Dansatgas Yonif 300/BJW, Letkol Inf. Ary Sutrisno mengaku jika di wilayah Distrik Waris adalah wilayah yang cukup sering ditemukan ladang ganja yang ditanam petani setempat, semisal beberapa hari lalu, berhasil ditemukan 62 batang tanaman ganja siap panen di lokasi yang tidak terlalu jauh dari lokasi penggrebekan.

"Di wilayah ini ganja sungguh luar biasa, kita sudah beberapa kali melakukan sweeping dan memang banyak ganja disini. Kita selalu koordinasi dengan BNN Papua untuk terus memberantas narkoba,"terangnya.

Dijelaskan pula, pelaku penanaman ganja yang ditanam tumpang sari dengan tanaman lain oleh warga ini, kebanyakan adalah warga setempat, namun adapula yang WNA PNG.

"Mayoritas warga kita, ada pula yang beberapa waktu lalu melibatkan warga PNG. Kita koordinasi dengan BNN Papua dan Imigrasi terkait itu,"jelasnya.

Kabid Pemberantasan Narkotika BNN Papua AKBP H Muh Safei mengaku jika kegiatan yang dilakukan adalah wujud upaya Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

"Kegiatan kita adalah tindak lanjut dari program ini. Kita bersama Satgas dan stakeholder lain akan terus memerangi peredaran Narkotika di Papua," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5102 seconds (0.1#10.140)