NTP Jambi Turun, Cek Endra Siap Berinovasi Demi Genjot Kesejahteraan Petani

JAMBI - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Januari 2020, indeks Nilai Tukar Petani atau NTP untuk Tanaman Pangan seperti padi, palawija dan sejenisnya, di Jambi mengalami penurunan sekitar 0,50 persen. Yakni, dari 101.78 di Desember 2019 menyusut menjadi 101.27 pada Januari 2020. (Baca: Tokoh Masyarakat Optimistis Cek Endra Bawa Jambi Maju)

Penurunan ini mengindikasikan bila tingkat kesejahteraan petani tak bisa dianggap sedang membaik. Merespons hal itu, bakal calon Gubernur Jambi Cek Endra menyatakan bahwa melemahnya kualitas kesejahteraan petani salah satunya disebabkan harga komoditas karet di Jambi yang sedang memburuk, di samping dirinya juga siap melakukan inovasi demi menggenjot kesejahteraan petani.

"NTP itu sangat tergantung pada harga komoditas, seperti karet yang saat ini tengah menurun di Jambi, di mana akibatnya mempengaruhi pendapatan petani. Hal ini perlu disikapi dengan berani berinovasi dari seorang kepala daerah supaya petani tidak terlalu bergantung pada satu sumber penghasilan saja," ujar Cek Endra, Rabu (12/2/2020).

Inovasi itu, lanjut Cek Endra, bisa berbentuk bantuan pendanaan untuk petani yang terdampak di setiap desa dan kelurahannya. Harapannya, melalui bantuan ini yang bersangkutan dapat memanfaatkannya dengan tanaman yang memiliki nilai jual lebih tinggi dari sebelumnya.

Terobosan yang sama sebetulnya telah diaplikasikan di Sarolangun, malah sudah berjalan selama tujuh tahun. Lebih-lebih, dia menambahkan, bantuan pendanaan bukan hanya terfokus ke sektor pertanian dan perkebunan saja, tapi juga diberikan pada sektor perikanan, jasa, hingga peternakan.

"Itulah upaya bagaimana meningkatkan pendapatan. Berani melakukan inovasi yang baru, baik itu wilayah pertanian, peternakan, perikanan, ataupun yang lainnya," tandasnya.