Raja Kutai Mulawarman Kesal Disebut Kerajaan Fiktif

Jum'at, 07 Februari 2020 - 16:07 WIB
Raja Kutai Mulawarman...
Raja Kutai Mulawarman Kesal Disebut Kerajaan Fiktif
A A A
KUTAI KARTANEGARA - Raja Kerajaan Kutai Mulawarman Iansyahrechza kesal mendengar ada yang menyebut kerajaannya adalah kerajaan fiktif. Padahal usahanya membentuk Perkumpulan Kerabat Mulawarman adalah upaya pelestarian budaya kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang berpusat di Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim).

"Silsilah kami sangat jelas. Silsilah Kerajaan Kutai yang tertuang dalam tujuh yupa. Yupa adalah bukti otentik keberadaan Kerajaan Kutai di Muara Kaman," kata Iansyahrechza yang bergelar Maharaja, Jumat (7/2/2020). (Baca juga: Kelompok Ini Mengklaim Keturunan Kerajaan Kutai Mulawarwan)

Dia menjelaskan, pihaknya sedang tidak mengklaim atas sebuah kerajaan baru. Berdasarkan data sejarah yang ada, keberadaan kerajaan itu memang sudah ada sejak abad ke-4 Masehi.

"Kalau kami mengklaim aku maharaja dan dianggap tidak sesuai, kami tidak perlu diangkat oleh orang lain, kami tidak perlu diangkat siapapun, kami perlu diangkat oleh kerabat kerajaan kutai mulawarman yang sudah bergabung dalam salah satu forum," katanya. (Baca juga: Heboh Kemunculan 'Kerajaan Kutai Mulawarman' di Kukar Ini Faktanya)

Baginya yang terpenting adalah mendapat pengakuan negara sebagai komunitas yang berupaya mempertahankan adat istiadat dari leluhur. "Tujuannya apa? Tujuannya untuk pelestarian pengembangan kebudayaan dan pemeliharaannya," katanya.

Sejumlah gelaran budaya sudah dilaksanakan sejak tahun 2001 lalu. Iansyahrechza menyebut ini adalah bukti komitmen dan konsistensi perkumpulannya untuk melestarikan budaya Kutai Mulawarman.

Dia pun menyebut ada Upacara Adat Cerau yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Upacara adat ini berisi beragam ritual dan seremonial. "Kenapa dinamakan cerau? karena itu bahasa kami yang berarti ramai. Karena ramai jadi mendatangkan banyak orang. Ada upcara adatnya, ada sakralnya, ada ritualnya, ada seremonialnya yang disesuaikan dengan kebudayaan. Apakah kebudayaan hindu, kebudayaan islam, bagaimana kita menyatukannya," katanya.

Beragam cibiran dan sindirian pun diabaikan oleh Iansyahrechza. Dia berharap upayanya bersama warga Kutai Mulawarman lainnya dalam mempertahankan tradisi kerajaan Hindu tertua di Indonesia bisa terus berjalan dan konsisten.
(shf)
Berita Terkait
Kisah Raja Mulawarman,...
Kisah Raja Mulawarman, Penguasa Kharismatik yang Membawa Kejayaan Kutai
4 Fakta Raja Mulawarman,...
4 Fakta Raja Mulawarman, Raja yang Membawa Kemajuan untuk Kerajaan Kutai
Asal Usul Kerajaan Kutai,...
Asal Usul Kerajaan Kutai, Benarkah Kutai Adalah Nama Asli Kerajaan Ini?
7 Fakta Kerajaan Kutai...
7 Fakta Kerajaan Kutai Kartanegara, Salah Satunya Pernah Dikuasai Kerajaan Lain
8 Peninggalan Kerajaan...
8 Peninggalan Kerajaan Kutai, dari Prasasti hingga Singgasana Sultan
Sejarah Kesultanan Kutai...
Sejarah Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martapura: Letak, Daftar Penguasa, dan Peninggalan
Berita Terkini
Awal Ramadan, Pos Indonesia...
Awal Ramadan, Pos Indonesia Salurkan Bansos PKH dan Program Sembako di Bogor
1 jam yang lalu
Peduli Sesama, Partai...
Peduli Sesama, Partai Perindo Sumba Barat Daya Ringankan Beban Keluarga Korban Sambaran Petir
1 jam yang lalu
3 Gerbong di Stasiun...
3 Gerbong di Stasiun Tugu Ternyata Dibakar, Motif Pelaku Terungkap
1 jam yang lalu
Persekusi di Garut Bentuk...
Persekusi di Garut Bentuk Ekspresi Keagamaan Berlebihan
1 jam yang lalu
Menteri ATR/BPN Serahkan...
Menteri ATR/BPN Serahkan 42 Sertifikat HPL Seluas 32.000 Hektare kepada KSAD
2 jam yang lalu
Kompolnas Dengar Eks...
Kompolnas Dengar Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Segera Ditetapkan sebagai Tersangka
2 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Ukraina Kini...
3 Alasan Ukraina Kini Layak Disebut Sebagai Penjara Terbuka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved