Tanggul Sungai Sragi Pekalongan Jebol, Banjir Rendam Sawah dan Ratusan Rumah

Selasa, 28 Januari 2020 - 09:48 WIB
Tanggul Sungai Sragi Pekalongan Jebol, Banjir Rendam Sawah dan Ratusan Rumah
Tanggul Sungai Sragi Pekalongan Jebol, Banjir Rendam Sawah dan Ratusan Rumah
A A A
PEKALONGAN - Tanggul Sungai Sragi lama yang berada di perbatasan Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Pemalang jebol, akibat tak kuat menahan derasnya air, Selasa (28/1/2020). Akibatnya bangunan tembok sisi timur rusak dan ambruk di beberapa titik sepajang sekitar 200 meter. Dampaknya air sungai langsung merendam ratusan rumah dan puluhan hektare lahan padi.

Bahkan banjir langsung menerjang kampung yang ada di sekitar sungai seperti dua dukuh yaitu Rembun Kidul dan Cokrah di Desa Rembun, Kecamatan Sragi . (Baca: Sungai Way Semuong Meluap, Ratusan Rumah di Tanggamus Terendam)

Banjir merendam daerah ini sekitar 30 - 50 cm sehingga menggenangi ratusan rumah warga. Banjir juga menenggelamkan puluhan hektare persawahan, dengan ketinggian lebih dari 1 meter.

Derasnya air banjir dimanfaatkan anak- anak untuk mandi di sepanjang saluran juga di dam atau pintu air. Terlihat wajah ceria dan bahagian anak- anak ini mandi sepuasnya di air yang melimpah tersebut.

"Kondisi tanggul saat ini sudah sangat rapuh/ beberapa bagian tanggul sudah retak dan sebagiannya lagi sudah jebol. Akibatnya, air mengalir deras dari Sungai Sragi Lama ke saluran irigasi dan pemukiman warga Desa Rembun," kata Fathullah, Ketua RW 1 RT 1 Dukuh Cokrah.

Disebutkan banjir yang menggenangi di Dusun Cokrah diakibatkan curah hujan sejak dua hari lalu dan jebolnya tanggul Sungai Sragi Lama.

"Air masuk ke rumah warga dan akses jalan itu hingga sekarang belum surut. Tidak ada warga yang mengungsi, namun kondisi warga memerlukan makanan siap saji juga obat- obatan karena persediaan sudah habis," lanjut Fathullah.

Tanggul sungai ini sudah beberapa kali jebol, bahkan masyarakat sudah memperbaiki secara swadaya namun jebol kembali. Pihaknya sudah melaporkan ke pemerintah desa juga pemerintah kabupaten tapi belum tanggapan. Fathullah berharap kepada pemerintah untuk segera memperbaiki tanggul yang jebol ini.

Kaur perencanaan desa Rembun Bambang Suroso, mengatakan perlu adanya normalisasi Sungai Sragi lama. "Perlu segera normalisasi sungai, selain itu juga, tanggul yang jebol perlu diperbaik, agar air luapan dari sungai sragi tidak kembali menggenangi pemukiman dan lahan sawah produktif ini," jelas Bambang Suroso, Kaur Perencanaan Desa Rembun.

Dampak banjir, diperkirakan puluhan hektare lahan terendam dan akan gagal panen. Data sementara, area persawahan yang terendam ada sekitar 30 hektare dengan usia taman sekitar satu sampai dua bulan.

Guna menanggulangi sementara tanggul yang jebol, pemerintah desa bersama masyarakat menutup tanggul dengan pasir yang dimasukkan ke karung. Namun masih terlihat bocor beberapa titik sehingga air tetap mengalir dan menggenangi pemukiman serta sawah.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7420 seconds (0.1#10.140)