Jalan Provinsi di Banjarnegara Sudah Bisa Dilewati
A
A
A
BANJARNEGARA - Akses jalan provinsi di Desa Slatri, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, sudah bisa dilewati kendaraan roda dua dan roda empat, Kamis (9/1/2020) sore. Personel gabungan dari BPBD Banjarnegara, TNI, Polri, PMI, dan Destana, selama empat jam bekerja sama membersihkan material longsor yang menutupi jalan.
Ketua pelaksana harian BPBD Banjarnegara Arief mengatakan, material tanah yang sebelumnya menutup jalan provinsi penghubung Banjarmangu ke Karangkobar dan jalan antar kabupaten Banjarnegara-Pekalongan sudah dibersihkan. Evakuasi dilakukan oleh tim gabungan menggunakan peralatan berat.
"Dengan penanganan cepat, jalan saat ini sudah bisa dilewati kendaraan roda dua atau roda empat. Sejumlah kendaraan yang sebelumnya harus memutar, saat ini bisa kembali lewat arah Banjarnegara Karangkobar," jelas Arief.
Meski jalan sudah bisa dilewati, BPBD Banjarnegara mengimbau kepada pengendara untuk waspada karena kondisi longsor susulan bisa saja terjadi. Material tanah yang berguguran mengakibatkan jalan licin. (Baca juga; Tebing Setinggi 20 Meter di Banjarnegara Longsor, Jalan Provinsi Terputus )
"Kami imbau kepada warga dan pengendara untuk tetap waspada meski jalan sudah bisa dilewati. Kondisi tebing yang labil dan tingginya curah hujan, bisa mengakibatkan longsor susulan. Jika hujan lebih dari 5 jam sebaiknya menjauhi tebing dan daerah rawan tanah gerak," jelas Arief.
Ketua pelaksana harian BPBD Banjarnegara Arief mengatakan, material tanah yang sebelumnya menutup jalan provinsi penghubung Banjarmangu ke Karangkobar dan jalan antar kabupaten Banjarnegara-Pekalongan sudah dibersihkan. Evakuasi dilakukan oleh tim gabungan menggunakan peralatan berat.
"Dengan penanganan cepat, jalan saat ini sudah bisa dilewati kendaraan roda dua atau roda empat. Sejumlah kendaraan yang sebelumnya harus memutar, saat ini bisa kembali lewat arah Banjarnegara Karangkobar," jelas Arief.
Meski jalan sudah bisa dilewati, BPBD Banjarnegara mengimbau kepada pengendara untuk waspada karena kondisi longsor susulan bisa saja terjadi. Material tanah yang berguguran mengakibatkan jalan licin. (Baca juga; Tebing Setinggi 20 Meter di Banjarnegara Longsor, Jalan Provinsi Terputus )
"Kami imbau kepada warga dan pengendara untuk tetap waspada meski jalan sudah bisa dilewati. Kondisi tebing yang labil dan tingginya curah hujan, bisa mengakibatkan longsor susulan. Jika hujan lebih dari 5 jam sebaiknya menjauhi tebing dan daerah rawan tanah gerak," jelas Arief.
(wib)