Polda Papua Tepis Kabar OPM Tembak Mati 1 Brimob
A
A
A
INTAN JAYA - Kepolisian Daerah (Polda) Papua menepis kabar Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) telah menembak mati satu anggota Brimob di Kabupaten Intan Jaya dan membiarkan mayatnya membusuk. Sebelumnya beredar foto-foto dan video TPN PB - OPM telah menembak mati satu anggota pasukan keamanan Indonesia di Kabupaten Intan Jaya.Dimana dalam laporan itu telah dilampirkan semua bukti-bukti yaitu foto dan videos, aktifitas perang TPNPB VS Pasukan Keamanan Indonesia di Intan Jaya-Papua. (Baca: Buru OPM Penembak Prajurit Yonif 713, Kodam Tutup Akses Pelarian ke PNG)
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, menegaskan pernyataan yang disampaikan Admin TPNPBNews melalui siaran pers yang beredar di media sosial itu tidak benar/hoax. Aparat keamanan TNI/Polri akan terus melakukan penegakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata yang terus melakukan kekerasan di Papua khususnya di Daerah Pegunungan baik terhadap masyarakat, TNI dan Polri.
"Terkait dengan foto barang-barang berupa identitas serta alat-alat lainnya memang benar merupakan milik anggota, barang-barang tersebut terjatuh pada saat anggota hendak melewati jurang untuk melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata di Kabupaten Intan Jaya. Dan untuk anggota yang barang-barangnya terjatuh tersebut saat ini sedang berdinas di Timika," kata Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Senin (6/1/2020).
Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengimbau masyarakat untuk mencermati di dalam foto tersebut. Dimana foto yang terdapat orang yang sedang telungkup (korban) serta dikelililingi Kelompok Kriminal Bersenjata, situasi dan tempatnya berbeda dengan foto barang-barang berupa identitas seorang anggota.
"Dimana foto yang terdapat orang yang sedang telungkup (korban) tersebut terlihat di belakangnya nampak di tengah hutan gersang sedangkan pada foto identitas anggota terlihat berada di tempat di padang rumput hijau, ini bukti bahwa foto tersebut kontraversial dengan pernyataan TPNPB," timpalnya.
Kabid Humas juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan berita-berita yang belum tentu kebenarannya, cek dahulu sumber informasi/berita apakah dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, jika menyebarkan berita hoax akan dikenakan sanksi hukum sesuai dengan Undang-Undang ITE.
"Sampai saat ini situasi Kamtibmas di Papua dalam keadaan aman dan Kondusif, Polda Papua bersama Kodam XVII Cenderawasih dan Pemerintah daerah terus bersinergi menjaga keamanan di tiap-tiap daerah sehingga warga masyarakat dapat beraktifitas dengan baik dan lancar dan adanya rasa takut," kata dia.
Menurutnya, aparat keamanan TNI dan Polri akan terus hadir memberikan pelayanan kepada masyarakat yang merupakan tugas pokok dalam menjamin keamanan di setiap daerah yang ada di wilayah hukum Polda Papua dan Kodam XVII Cenderawasih. Mari kita dukung program-program Pemerintah dalam membangun Papua kedepan menjadi lebih baik.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, menegaskan pernyataan yang disampaikan Admin TPNPBNews melalui siaran pers yang beredar di media sosial itu tidak benar/hoax. Aparat keamanan TNI/Polri akan terus melakukan penegakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata yang terus melakukan kekerasan di Papua khususnya di Daerah Pegunungan baik terhadap masyarakat, TNI dan Polri.
"Terkait dengan foto barang-barang berupa identitas serta alat-alat lainnya memang benar merupakan milik anggota, barang-barang tersebut terjatuh pada saat anggota hendak melewati jurang untuk melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata di Kabupaten Intan Jaya. Dan untuk anggota yang barang-barangnya terjatuh tersebut saat ini sedang berdinas di Timika," kata Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Senin (6/1/2020).
Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengimbau masyarakat untuk mencermati di dalam foto tersebut. Dimana foto yang terdapat orang yang sedang telungkup (korban) serta dikelililingi Kelompok Kriminal Bersenjata, situasi dan tempatnya berbeda dengan foto barang-barang berupa identitas seorang anggota.
"Dimana foto yang terdapat orang yang sedang telungkup (korban) tersebut terlihat di belakangnya nampak di tengah hutan gersang sedangkan pada foto identitas anggota terlihat berada di tempat di padang rumput hijau, ini bukti bahwa foto tersebut kontraversial dengan pernyataan TPNPB," timpalnya.
Kabid Humas juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan berita-berita yang belum tentu kebenarannya, cek dahulu sumber informasi/berita apakah dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, jika menyebarkan berita hoax akan dikenakan sanksi hukum sesuai dengan Undang-Undang ITE.
"Sampai saat ini situasi Kamtibmas di Papua dalam keadaan aman dan Kondusif, Polda Papua bersama Kodam XVII Cenderawasih dan Pemerintah daerah terus bersinergi menjaga keamanan di tiap-tiap daerah sehingga warga masyarakat dapat beraktifitas dengan baik dan lancar dan adanya rasa takut," kata dia.
Menurutnya, aparat keamanan TNI dan Polri akan terus hadir memberikan pelayanan kepada masyarakat yang merupakan tugas pokok dalam menjamin keamanan di setiap daerah yang ada di wilayah hukum Polda Papua dan Kodam XVII Cenderawasih. Mari kita dukung program-program Pemerintah dalam membangun Papua kedepan menjadi lebih baik.
(sms)