Kisah 2 Istri Wakil Bupati Blitar yang Menjadi Kades, Ini Program Keduanya
A
A
A
BLITAR - Dua istri Wakil Bupati Blitar, Marhaenis Urip Widodo dilantik menjadi kepala desa terpilih. Keduanya yakni Halla Unariyanti (48) terpilih sebagai Kepala Desa Bendosewu, dan Fedriana Anitasari (33)terpilih menjadi Kepala Desa Wonorejo, Kecamatan Talun. Meski berstatus sebagai istri Wabup Blitar, keduanya mengaku tidak mudah saat mengikuti kontestasi pemilihan kepala desa. Mereka tetap berupaya menarik simpati warga untuk memilihnya. (Baca: Cerita Dua Istri Wakil Bupati Blitar Terpilih Jadi Kepala Desa)
"Sebagai istri Wabup Blitar, ada pengaruh, namun tidak signifikan, sebab lingkupnya kecil, yakni desa, sehingga tetap harus menarik simpati masyarakat dan menjalankan program pembangunan desa yang baik," ungkap Hanna Unariyanti saat ditemui di kediamannya, Desa Bendosewu, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Senin 16 Desember 2019.
Hanna menjelaskan, bahwa dia maju dalam Pilkades karena didorong oleh warga Bendosewu. Saat itu warga mendorongnya untuk maju dalam pilkades, sehingga dia maju dan terpilih menjadi kepala Desa Bendosewu periode 2013-2019. Pada 15 Oktober lalu, dia kembali maju dan kembali terpilih.
Ibu dua anak ini menegaskan, bahwa setelah terpilih kembali menjadi kepala desa, dia akan melanjutkan pembangunan desa yang belum tercapai. Upaya pemajuan pertanian moderen akan ia lakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Desa Bendosewu.
Selain itu, upaya peningkatan usaha kecil pembuatan genting oleh warga Bendosewu juga akan ditingkatkan.
"Di Desa Bendosewu ini pusat Ikan Koi dan usaha kecil genting, sehingga harus ditingkatkan, agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," terangnya.
Sementara itu, Fendriana Antasari yang terpilih menjadi Kepala Desa Wanorejo mengatakan, bahwa pada periode kedua ini, dia ingin memajukan desa dengan memasarkan potensi desa lewat jalur internet.
Ada beberapa potensi desa yang dapat dikembangkan, seperti desa wisata uang saat ini ada di Desa Wonorejo. Saat ini ada beberapa potensi Desa Wonorejo, seperti usaha genting dan usaha makanan ringan yang dapat dikembangkan melalui pemasaran lewat on line.
"Kami juga ingin melatih warga untuk pemasaran secara online, agar produk yang dihasilkan dapat dipasarkan di pasar yang lebih luas lagi," ujarnya.
"Yang jelas saya akan melanjutkan visi misi yang periode sebelumnya belum terlaksana, kami juga akan mengembangkan Bumdes untuk simpan pinjam syariah," terangnya.
Sebagai istri Wakil Bupati Blitar, dia mengaku tidak semuanya dapat berjalan mudah. Sebab saat pemilihan kepala desa 15 Oktober lalu, dia harus melawan dua calon kepala desa yang lainnya. Namun karena sudah memimpin satu periode, maka warga tetap memberikan kepercayaan pada dirinya untuk tetap memimpin Desa Wonorejo.
Berdasarkan perolehan suara pada Pilkades 15 Oktober lalu, Halla Uniriyanti Berjaya di Desa Bendosewu dengan mendapatkan 2.213 suara dan lawannya M. Anwar Zen mendapatkan 1.283 suara.
Sementara untuk Fedriana Anitasari mendapatkan 2.275 suara, sedangkan lawannya Karmaji nomor urut satu mendapatkan 211 suara dan Muslim Andri Mawanto nomor urut dua mendapatkan 328 suara.
"Sebagai istri Wabup Blitar, ada pengaruh, namun tidak signifikan, sebab lingkupnya kecil, yakni desa, sehingga tetap harus menarik simpati masyarakat dan menjalankan program pembangunan desa yang baik," ungkap Hanna Unariyanti saat ditemui di kediamannya, Desa Bendosewu, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Senin 16 Desember 2019.
Hanna menjelaskan, bahwa dia maju dalam Pilkades karena didorong oleh warga Bendosewu. Saat itu warga mendorongnya untuk maju dalam pilkades, sehingga dia maju dan terpilih menjadi kepala Desa Bendosewu periode 2013-2019. Pada 15 Oktober lalu, dia kembali maju dan kembali terpilih.
Ibu dua anak ini menegaskan, bahwa setelah terpilih kembali menjadi kepala desa, dia akan melanjutkan pembangunan desa yang belum tercapai. Upaya pemajuan pertanian moderen akan ia lakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Desa Bendosewu.
Selain itu, upaya peningkatan usaha kecil pembuatan genting oleh warga Bendosewu juga akan ditingkatkan.
"Di Desa Bendosewu ini pusat Ikan Koi dan usaha kecil genting, sehingga harus ditingkatkan, agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," terangnya.
Sementara itu, Fendriana Antasari yang terpilih menjadi Kepala Desa Wanorejo mengatakan, bahwa pada periode kedua ini, dia ingin memajukan desa dengan memasarkan potensi desa lewat jalur internet.
Ada beberapa potensi desa yang dapat dikembangkan, seperti desa wisata uang saat ini ada di Desa Wonorejo. Saat ini ada beberapa potensi Desa Wonorejo, seperti usaha genting dan usaha makanan ringan yang dapat dikembangkan melalui pemasaran lewat on line.
"Kami juga ingin melatih warga untuk pemasaran secara online, agar produk yang dihasilkan dapat dipasarkan di pasar yang lebih luas lagi," ujarnya.
"Yang jelas saya akan melanjutkan visi misi yang periode sebelumnya belum terlaksana, kami juga akan mengembangkan Bumdes untuk simpan pinjam syariah," terangnya.
Sebagai istri Wakil Bupati Blitar, dia mengaku tidak semuanya dapat berjalan mudah. Sebab saat pemilihan kepala desa 15 Oktober lalu, dia harus melawan dua calon kepala desa yang lainnya. Namun karena sudah memimpin satu periode, maka warga tetap memberikan kepercayaan pada dirinya untuk tetap memimpin Desa Wonorejo.
Berdasarkan perolehan suara pada Pilkades 15 Oktober lalu, Halla Uniriyanti Berjaya di Desa Bendosewu dengan mendapatkan 2.213 suara dan lawannya M. Anwar Zen mendapatkan 1.283 suara.
Sementara untuk Fedriana Anitasari mendapatkan 2.275 suara, sedangkan lawannya Karmaji nomor urut satu mendapatkan 211 suara dan Muslim Andri Mawanto nomor urut dua mendapatkan 328 suara.
(sms)