Jaring Mahasiswa Baru, ISBI Tanah Papua Gencarkan Sosialisasi
A
A
A
JAYAPURA - Institute Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Tanah Papua gencar lakukan sosialisasi dan promosi untuk menjaring minat lulusan SMA sederajat untuk berkuliah di ISBI pada penerimaan mahasiswa baru awal tahun 2020 mendatang. Meski tergolong sebagai kampus baru dengan umur 5 tahun berjalan, ISBI Tanah Papua telah mampu menorehkan lulusan terbaik para seniman dengan berbagai prestasi nasional dan internasional. (Baca: Uncen Siap Mendirikan Fakultas Teknologi Pertanian)
Rektor ISBI Tanah Papua,I Wayan Rai, S PM, mengungkap prestasi itu. "Kita pernah diundang tampil di Port Moresby Papua Nugini, ada yang di Jerman, Australia dan negara-negara lain, untuk tampil dengan suguhan seni tari dan kreasi budaya lain. Meski kita ini baru, tapi cukup diperhitungkan," kata I Wayan Rai, Selasa (10/12/2019).
Oleh karena itu, upaya sosialisasi dan promosi penting dilakukan untuk meningkatkan daya tarik mahasiswa baru nantinya, dengan menyebarluaskaan informasi kiprah ISBI Tanah Papua, termasuk profile kampus yang di klime satu-satunya fokus pada pengembangan seni dan budaya ini.
"Hari ini kita lakukan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru, SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri, red) dan SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri,red). Ini dilakukan lebih awal, dan juga oleh kampus-kampus lain di Papua, tujuannya agar para siswa nantinya memahami tata cara masuk perguruan tinggi," kata I Wayan.
Dia mengungkap, pada kegiatan yang diselenggarakan di Aula ISBI Tanah Papua, kompleks Gedung Ekspo Waena ini, turut mengundang pihak sekolah SMA sederajat di kota dan Kabupaten Jayapura, yang tujuannya juga sebagai ajang promosi kepada sekolah.
"Nantinya lewat bapak ibu guru ini, akan disampaikan kepada siswa apa itu ISBI, dan tadi juga kita tampilakan seni tari dari mahasiswa kiga, itu juga sebagai promosi, ini lo nanti kalau kuliah di ISBI bisa tari dan seni lain," timpalnya.
Selain menggelar sosialisasi dan promosi di kampus, pihaknya juga akan mengembangkan sayap promosi hingga ke daerah-daerah disekitar Kabupaten Jayapura dan sekitarnya.
"Besok kita ke Nimbokrang, kita upayakan dengan berbagai cara untuk bisa menyentuh langsung masyarakat. initinya kita promosikan kampus kita ini," katanya.
Dijelaskan, sebagai kampus baru, tentunya banyak tantangan pengembangan yang harus konsisten dilakukan, meliputi perbaikan infrastruktur dan SDA yang saat ini masih terbatas.
"Semua pada proses, SDA kita sementara masih mengeyam eselon, dua di Jogjakarta dan lima orang di Solo, ini mereka mendapat beasiswa dari Menristekdikti kala itu. Dan semua berproses hingga ISBI Tanah Papua harapan kita bisa bersaing dengan perguruan tinggi lain dan bisa lebih baik," timpalnya.
I Wayan Rai mengakui, jika bakat seni pemuda Papua cukup tinggi, sehingga wadah penyalur dan pengembang bakat-bakat tersebut sangat penting ada, seperti halnya ISBI Tanah Papua.
"Jiwa seni anak muda kita luar biasa. Di setiap pergelaran sukses semua, seperti yang di acara Pesta Kesenian Bali, beberapa waktu lalu. Kita tampil disana, dan ini tidak mudah bisa lolos seleksi dari kuratorial yang sangat ketat," katanya.
Terakhir, dirinya berpesan kepada seluruh generasi muda Papua, untuk mengangkat kebudayaan warisan leluhur dari tujuh wilayah adat di Papua. Seni dan budaya menjadi target pengembangan pariwisata berbasis kearifan lokal. Dan Papua kaya akan itu.
"Jika bukan kita lalu siapa lagi, dan ISBI siap mewadahi serta mengembangkan seni budaya warisan leluhur Papua ini. Ayo bangkit. Seni dan budaya kita adalah potensi yang tak ternilai harganya dan harus dilestarikan," pungkasnya.
Rektor ISBI Tanah Papua,I Wayan Rai, S PM, mengungkap prestasi itu. "Kita pernah diundang tampil di Port Moresby Papua Nugini, ada yang di Jerman, Australia dan negara-negara lain, untuk tampil dengan suguhan seni tari dan kreasi budaya lain. Meski kita ini baru, tapi cukup diperhitungkan," kata I Wayan Rai, Selasa (10/12/2019).
Oleh karena itu, upaya sosialisasi dan promosi penting dilakukan untuk meningkatkan daya tarik mahasiswa baru nantinya, dengan menyebarluaskaan informasi kiprah ISBI Tanah Papua, termasuk profile kampus yang di klime satu-satunya fokus pada pengembangan seni dan budaya ini.
"Hari ini kita lakukan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru, SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri, red) dan SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri,red). Ini dilakukan lebih awal, dan juga oleh kampus-kampus lain di Papua, tujuannya agar para siswa nantinya memahami tata cara masuk perguruan tinggi," kata I Wayan.
Dia mengungkap, pada kegiatan yang diselenggarakan di Aula ISBI Tanah Papua, kompleks Gedung Ekspo Waena ini, turut mengundang pihak sekolah SMA sederajat di kota dan Kabupaten Jayapura, yang tujuannya juga sebagai ajang promosi kepada sekolah.
"Nantinya lewat bapak ibu guru ini, akan disampaikan kepada siswa apa itu ISBI, dan tadi juga kita tampilakan seni tari dari mahasiswa kiga, itu juga sebagai promosi, ini lo nanti kalau kuliah di ISBI bisa tari dan seni lain," timpalnya.
Selain menggelar sosialisasi dan promosi di kampus, pihaknya juga akan mengembangkan sayap promosi hingga ke daerah-daerah disekitar Kabupaten Jayapura dan sekitarnya.
"Besok kita ke Nimbokrang, kita upayakan dengan berbagai cara untuk bisa menyentuh langsung masyarakat. initinya kita promosikan kampus kita ini," katanya.
Dijelaskan, sebagai kampus baru, tentunya banyak tantangan pengembangan yang harus konsisten dilakukan, meliputi perbaikan infrastruktur dan SDA yang saat ini masih terbatas.
"Semua pada proses, SDA kita sementara masih mengeyam eselon, dua di Jogjakarta dan lima orang di Solo, ini mereka mendapat beasiswa dari Menristekdikti kala itu. Dan semua berproses hingga ISBI Tanah Papua harapan kita bisa bersaing dengan perguruan tinggi lain dan bisa lebih baik," timpalnya.
I Wayan Rai mengakui, jika bakat seni pemuda Papua cukup tinggi, sehingga wadah penyalur dan pengembang bakat-bakat tersebut sangat penting ada, seperti halnya ISBI Tanah Papua.
"Jiwa seni anak muda kita luar biasa. Di setiap pergelaran sukses semua, seperti yang di acara Pesta Kesenian Bali, beberapa waktu lalu. Kita tampil disana, dan ini tidak mudah bisa lolos seleksi dari kuratorial yang sangat ketat," katanya.
Terakhir, dirinya berpesan kepada seluruh generasi muda Papua, untuk mengangkat kebudayaan warisan leluhur dari tujuh wilayah adat di Papua. Seni dan budaya menjadi target pengembangan pariwisata berbasis kearifan lokal. Dan Papua kaya akan itu.
"Jika bukan kita lalu siapa lagi, dan ISBI siap mewadahi serta mengembangkan seni budaya warisan leluhur Papua ini. Ayo bangkit. Seni dan budaya kita adalah potensi yang tak ternilai harganya dan harus dilestarikan," pungkasnya.
(sms)