Polisi Kejar Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa UMP
A
A
A
PALEMBANG - Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Seberang Ulu (SU) II, Palembang, Sumatera Selatan tengah mendalami kasus dugaan pengeroyokan yang dialami salah seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) bernama Beny Hasan (24). Langkah cepat dilakukan setelah polisi menerima laporan korban pengeroyokan, siang kemarin (8/12).
Dalam Surat Tanda Terima Laporan (STPL) bernomor: STPL/B-230/XII/2019/Sumsel/Resta/SU II, korban pengeroyokan yang beralamat di Kabupaten Lahat Sumatera Selatanmenyebutkan, kasus pengeroyokan itu terjadi pada Minggu (8/12), sekitar pukul 03.00 WIB. Adapun pelaku pengeroyokan salah satunya diketahui berinisial DV (34).
"Sementara masih dilakukan penyelidikan. Untuk korban sudah dilakukan visum, beberapa saksi sudah diperiksa. Besok (hari ini) saya akan ke Universitas Muhammadiyah untuk menindaklanjuti masalah ini, mengingat tadi hari libur," kata Kepala Polsek SU II Palembang Komisaris Polisi Yenni Diarty, dikonfirmasi SINDOnews, Minggu (8/12).
Sementara, kepada polisi yang menerima laporannya, korban pengeroyokan mengaku tak tahu persis apa penyebab hingga dirinya dikeroyok. Peristiwa itu sendiri berlangsung di dalam kampus UMP, Jalan Jenderal A Yani, persisnya di depan sekretariat Mapala Fakultas Ekonomi.
"Saya datang ke sana (TKP) mau manggil senior saya, untuk diajak makan. Tiba-tiba saya langsung dikeroyok. Digebuki. Orangnya banyak nian. Ado yang mukul badan saya dengan kursi kayu," kata korban.
Akibat kejadian tersebut, korban menderita luka lebam di wajah, luka robek di kening dan kepala, serta luka lecet di tangan dan bahu. "Yang saya ingat, salah satu pelaku yang mengeroyok saya namanya DV. Kabarnya dia sudah alumni," ujar korban yang setelah kejadian langsung berobat ke rumah sakit dan dilakukan visum.
Dalam Surat Tanda Terima Laporan (STPL) bernomor: STPL/B-230/XII/2019/Sumsel/Resta/SU II, korban pengeroyokan yang beralamat di Kabupaten Lahat Sumatera Selatanmenyebutkan, kasus pengeroyokan itu terjadi pada Minggu (8/12), sekitar pukul 03.00 WIB. Adapun pelaku pengeroyokan salah satunya diketahui berinisial DV (34).
"Sementara masih dilakukan penyelidikan. Untuk korban sudah dilakukan visum, beberapa saksi sudah diperiksa. Besok (hari ini) saya akan ke Universitas Muhammadiyah untuk menindaklanjuti masalah ini, mengingat tadi hari libur," kata Kepala Polsek SU II Palembang Komisaris Polisi Yenni Diarty, dikonfirmasi SINDOnews, Minggu (8/12).
Sementara, kepada polisi yang menerima laporannya, korban pengeroyokan mengaku tak tahu persis apa penyebab hingga dirinya dikeroyok. Peristiwa itu sendiri berlangsung di dalam kampus UMP, Jalan Jenderal A Yani, persisnya di depan sekretariat Mapala Fakultas Ekonomi.
"Saya datang ke sana (TKP) mau manggil senior saya, untuk diajak makan. Tiba-tiba saya langsung dikeroyok. Digebuki. Orangnya banyak nian. Ado yang mukul badan saya dengan kursi kayu," kata korban.
Akibat kejadian tersebut, korban menderita luka lebam di wajah, luka robek di kening dan kepala, serta luka lecet di tangan dan bahu. "Yang saya ingat, salah satu pelaku yang mengeroyok saya namanya DV. Kabarnya dia sudah alumni," ujar korban yang setelah kejadian langsung berobat ke rumah sakit dan dilakukan visum.
(pur)