Hutan Terbakar, 2 Ekor Orangutan Terusir dari Habitatnya

Selasa, 03 Desember 2019 - 15:32 WIB
Hutan Terbakar, 2 Ekor Orangutan Terusir dari Habitatnya
Hutan Terbakar, 2 Ekor Orangutan Terusir dari Habitatnya
A A A
KETAPANG - Perambahan hutan dan berkurangnya ekosistem di Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) membuat dua ekor orangutan terusir dari habitatnya.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam ( BKSDA ) Kalimantan Barat seksi Konserwasi Wilaya I Ketapang dan IAR Indonesia mengevakuasi dua ekor orang utan di wilayah Ketapang. (Baca juga: Miris, Ditembak 24 Peluru Orangutan Alami Kebutaan)
Hutan Terbakar, 2 Ekor Orangutan Terusir dari Habitatnya

Seekor orangutan jantan bernama Jebur diselamatkan dari kebun warga di Desa Sungai Awan Kiri. Sedangkan seekor orangutan lainnya berjenis kelamin betina yang diberinama Epen diselamatkan dari Desa Sungai Besar.

Epen diketahui menderita kelaparan selama berbulan-bulan setelah hutan yang menjadi habitatnya terbakar. Bahkan Epen yang masih mengeluarkan air susu diduga juga kehilangan bayinya karena kekurangan nutrisi.

Jebur yang diperkirakan berumur 8 tahun usai dievakuasi langsung dilepaskan di hutan Sentap Kancang, yang lokasinya tidak jauh dari lokasi penyelamatan. (Baca juga: Terdampak Karhutla, 1 Orangutan Kalimantan Kembali Dievakuasi)

Tim Medis IAR Indonesia sedang memeriksa kondisi kesehatan Epen. Setelah dipastikan sehat, baru akan dilepaskan ke habitatnya.

Habitat Terusik, 2 Orangutan Terusir dari Hutan Kalimantan

PONTIANAK – Perambahan hutan dan berkurangnya ekosistem di Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) membuat dua ekor orangutan terusir dari habitatnya.



Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat seksi Konserwasi Wilaya I Ketapang dan IAR Indonesia mengevakuasi dua ekor orang utan di Ketapang.

Seekor orangutan jantan bernama Jebur diselamatkan dari kebun warga di Desa Sungai Awan Kiri. Sedangkan seekor orangutan lainnya berjenis kelamin betina yang diberinama Epen diselamatkan dari Desa Sungai Besar.

Epen diketahui menderita kelaparan selama berbulan-bulan setelah hutan yang menjadi habitatnya terbakar. Bahkan Epen yang masih mengeluarkan air susu diduga juga kehilangan bayinya karena kekurangan nutrisi.

Jebur yang diperkirakan berumur 8 tahun usai dievakuasi langsung dilepaskan di hutan Sentap Kancang, yang lokasinya tidak jauh dari lokasi penyelamatan.

Tim Medis IAR Indonesia sedang memeriksa kondisi kesehatan Epen. Setelah dipastikan sehat, baru akan dilepaskan ke habitatnya.

Perambahan hutan dan berkurangnya ekosistem di Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) membuat dua ekor orangutan terusir dari habitatnya. Foto/iNews TV/Uun Yuniar



(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5557 seconds (0.1#10.140)