Mundur dari Anggota Dewan, Junaidi Fokus Ingin Bangun Ketapang
loading...
A
A
A
KETAPANG - Pasangan Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Ketapang, Junaidi-Sahrani terus bergerak untuk menyapa warga. Seperti dilakukan di Desa Kelampai, Kecamatan Manis Mata, Ketapang , Kalimantan Barat.
Junaidi-Sahrani bukan sosok asing untuk masyarakat Kabupaten Ketapang. Lantaran kedua sosok tersebut adalah anggota Dewan terpilih yang dipercaya oleh masyarakat. "Saya dan Pak Sahrani ini adalah anggota Dewan. Saya 3 periode dan Pak Sahrani ini 4 periode. Jadi Dewan itu sulitnya luar biasa," ujar Cabup Junaidi, Kamis (13/8/2020). (Baca juga: Hari Kedua Ditahan, Jerinx SID Jalani Tes Swab COVID-19)
Oleh karena itu, Junaidi-Sahrani kenyang pengalaman dalam dunia birokrasi Kabupaten Ketapang. Junaidi, peraih suara terbanyak dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 lalu itu pun menegaskan, bahwa semua akan dilakukannya untuk masyarakat Ketapang. "Tapi untuk Kabupaten Ketapang, kami berdua memilih untuk memundurkan diri dari anggota DPRD . Kenapa, agar tidak ada lagi keragu-raguan dalam diri masyarakat," tegas Junaidi. (Baca juga: Kisah Jerinx SID yang Akhirnya Tak Kuasa Menolak Rapid Test)
Tak hanya mundur dari anggota Dewan, Junaidi memutuskan untuk keluar dari Partai Golkar karena dianggap sudah tak sejalan. Dia menyatakan keputusan ini semata-mata karena melihat tidak adanya perubahan selama lima tahun belakangan ini.
Dia menambahkan, seorang pemimpin itu harus bisa melihat kepentingan umum. Seperti rumah ibadah, infrastruktur dan lainnya. "Kami mengimbau agar semua masyarakat di Kabupaten Ketapang nanti bisa menentukan pilihannya nanti dengan baik. Hal itu agar tercipta perubahan untuk kesejahteraan kita semua," jelasnya.
Junaidi-Sahrani bukan sosok asing untuk masyarakat Kabupaten Ketapang. Lantaran kedua sosok tersebut adalah anggota Dewan terpilih yang dipercaya oleh masyarakat. "Saya dan Pak Sahrani ini adalah anggota Dewan. Saya 3 periode dan Pak Sahrani ini 4 periode. Jadi Dewan itu sulitnya luar biasa," ujar Cabup Junaidi, Kamis (13/8/2020). (Baca juga: Hari Kedua Ditahan, Jerinx SID Jalani Tes Swab COVID-19)
Oleh karena itu, Junaidi-Sahrani kenyang pengalaman dalam dunia birokrasi Kabupaten Ketapang. Junaidi, peraih suara terbanyak dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 lalu itu pun menegaskan, bahwa semua akan dilakukannya untuk masyarakat Ketapang. "Tapi untuk Kabupaten Ketapang, kami berdua memilih untuk memundurkan diri dari anggota DPRD . Kenapa, agar tidak ada lagi keragu-raguan dalam diri masyarakat," tegas Junaidi. (Baca juga: Kisah Jerinx SID yang Akhirnya Tak Kuasa Menolak Rapid Test)
Tak hanya mundur dari anggota Dewan, Junaidi memutuskan untuk keluar dari Partai Golkar karena dianggap sudah tak sejalan. Dia menyatakan keputusan ini semata-mata karena melihat tidak adanya perubahan selama lima tahun belakangan ini.
Dia menambahkan, seorang pemimpin itu harus bisa melihat kepentingan umum. Seperti rumah ibadah, infrastruktur dan lainnya. "Kami mengimbau agar semua masyarakat di Kabupaten Ketapang nanti bisa menentukan pilihannya nanti dengan baik. Hal itu agar tercipta perubahan untuk kesejahteraan kita semua," jelasnya.
(shf)