Catut Nama Wali Kota, Oknum Wartawan Resahkan Kepala Sekolah

Minggu, 01 Desember 2019 - 18:34 WIB
Catut Nama Wali Kota,...
Catut Nama Wali Kota, Oknum Wartawan Resahkan Kepala Sekolah
A A A
KOTAMOBAGU - Sejumlah kepala sekolah di Kotamobagu mengaku tak nyaman atas ulah oknum yang diduga mengaku-ngaku wartawan yang bertugas di Kotamobagu namun bertujuan meminta uang tunai.

Pasalnya aksi tak terpuji oknum yang mengaku wartawan tersebut selain meresahkan, telah mencoreng citra profesi jurnalis di daerah tersebut. Ulah oknum yang meresahkan tersebut terungkap setelah salah satu kepala sekolah dasar di Kotamobagu Utara mengungkapkan keprihatinannya.

Apalagi oknum yang mengaku wartawan itu mengaku dekat dengan Wali Kota Tatong Bara, dan meminta jatah uang tunai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diterima pihak sekolah untuk pembangunan jamban.

"Ia benar, dia (oknum-red) mengaku dekat dengan ibu wali kota dan dia juga mengaku jika dana pembangunan jamban di sekolah adalah perjuangannya," kata salah seorang kepala sekolah yang minta namanya dirahasiakan.

Akibatnya kepala sekolah ini merasa ketakutan dengan ancaman oknum tersebut.
" Kasihan, saya ini baru menjadi kepala sekolah, saya juga takut jika ada wartawan yang datang," katanya.

Menurutnya, oknum tersebut tak segan-segan mematok jumlah uang yang harus diberikan kepala sekolah yang jadi incarannya untuk memberikan uang kepadanya.

"Ia meminta Rp2 juta dari dana DAK ini ke saya. Tapi say belum kasih. Tapi saat dia datang, saya selalu berikan ia uang Rp50 ribu," ungkapnya.

Ulah oknum yang mengaku wartawan yang melakukan pemersan itu disesalkam Ketua Komunitas Wartawan Kotamobagu (Kawan Kota) Khano Tontolawa.

Kata dia, dugaan pemerasan yang dilakukan oleh oknum wartawan gadungan adalah bentuk kejahatan. Ia mengimbau, agar para kepala sekolah, pejabat pemerintah, swasta hingga masyarakat Kotamobagu barhati-hati dengan modus yang dijalankan oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut.

"Jika ada yang didatangi oknum yang mengaku wartawan dan meminta uang, maka segera mungkin untuk melaporkan hal itu ke pihak Kepolisian," saran Kanno, Minggu (1/12/2019).

Sementara itu, Wali Kota Kotamomagu Tatong Bara meminta agar hal-hal seperti ini diselesaikan dengan melaporkan ke pihak yang berwenang.

"Yang begini-begini kalau tidak dilaporkan akan terus mencoreng nama baik teman-teman media sampai kapan pun. Menurut saya harus dilaporkan oleh organisasi media biar ada efek," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1104 seconds (0.1#10.140)