Kalbar Miliki Durian Terbaik di Dunia

Senin, 25 November 2019 - 17:39 WIB
Kalbar Miliki Durian Terbaik di Dunia
Kalbar Miliki Durian Terbaik di Dunia
A A A
PONTIANAK - Provinsi Kalbar satu di antara bagian dari mega biodiversitas Indonesia karena dikarunia plasma nutfah tanaman durian yang sangat kaya dan beragam. Dari 38 jenis durian unggul yang ada di Indonesia, 12 di antaranya ada di Kalbar.

Dari sekian jenis durian unggul yang dimiliki Kalbar dan dalam beberapa tahun belakangan ini, jenis Durian Serumbut menjadi fokus untuk dikembangkan. Pohon induk tunggal Durian Serumbut tumbuh di Sekayam, Kabupaten Sanggau dan pemiliknya adalah Nehen.

Durian Serumbut yang pernah menang dalam sebuah kontes durian pada 2013 silam tersebut sejak Maret 2019 lalu sudah memiliki sertifikat pelepasan varietas dari Kementerian Pertanian RI.

Sejumlah langkah telah dan tengah dilakukan Pemerintah Provinsi Kalbar baik langsung dilakukan Gubernur Kalbar maupun melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan TPH) Kalbar.

Bahkan belum lama ini, dalam rangka mengenalkan dan mempromosikan Durian Serumbut kepada masyarakat Kalbar dan Indonesia, Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengajak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sebelum melaksanakan agenda utama kunjungan kerjanya ke Kalbar terlebih dahulu menanam durian tersebut di kawasan hutan kota Taman Digulis Untan Pontianak.

“Kalbar saat ini sudah memiliki berbagai jenis durian lokal yang unggul, seperti Durian Serumbut asal Sekayam. Jenis durian ini merupakan terbaik di antara durian lainnya. Nah itu terus kita kenalkan,” kata dia.

Menurutnya dari Durian Serumbut memiliki tekstur isi buahnya yang halus, tahan lama buahnya di mana selama empat hari baru merekah, bijinya kecil, warna menarik dan rasanya enak.

"Intinya kita memiliki kekayaan plasma nutfah tanaman durian yang sangat kaya dan beragam. Durian terbaik di Indonesia ada di Kalbar,” kata dia.

Sementara itu Kadistan TPH Kalbar, Heronimus Hero membenarkan bahwa saat ini pihaknya tengah mengembangkan Durian Serumbut, asal Sekayam, Kabupaten Sanggau.

"Tahap awal kita kita membuat dulu cadangan pohon induk Durian Serumbut. Itu sebagai upaya kita dalam pengembangan durian yang berkualitas. Kita tahu Durian Serumbut adalah durian alam yang kualitasnya sangat baik dan perlu dikembangkan," papar dia.

Ia menargetkan mulai tahun 2019 ini dan 2020 mendatang tema pengembangan durian adalah Durian Serumbut. Menurut dia, untuk jenis durian tersebut telah selesai dalam proses sidang pelepasan varietas pada tanggal 22 November 2018 lalu.

"Pada Maret 2019 lalu sertifikat pelepasan varietas Durian Serumbut sudah keluar,” kata dia

Ia menambahkan ke depan jenis durian apa pun terbuka lebar untuk memiliki sertifikat varietas. Pihaknya siap mendukung untuk itu, serta pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten akan membantu dalam pengembangan durian di Kalbar.

"Sejauh ini untuk durian di Kalbar yang sudah dilepas ada sembilan varietas yakni Durian Mansau, Durian Raja Mabah, Durian Sawah Mas, Durin Aspar, Durian Kalapet, Durian Lokad, Durian Manjar, Durian Rinbud dan Durian Torong," katanya.

Lanjut Heronimus Hero , ia berterima kasih sekaligus mengapresiasi Gubernur Kalbar yang telah mempromosikan Durian Serumbut secara langsung kepada Presiden.

“Melalui menanam Durian Serumbut di sela kunjungan Presiden untuk berbagai kegiatan ini tentu mengenalkan durian unggul Kalbar. Kita apresiasi Gubernur Kalbar dan Presiden,” kata dia.

Ia berharap melalui penanaman tersebut Presiden Republik Indonesia semakin mengenal potensi durian di Kalbar.

“Dengan penanaman ini juga bisa menjadi corong informasi ke tingkat nasional tentang durian Kalbar dan potensinnya,” jelas dia.

Ia berharap program pemerintah melalui pengembangan dan saranan produksinya semakin besar.

“Kita juga butuh investor agar pengembangan durian unggul Kalbar lebih cepat dan memberikan dampak ekonomi yang luas bagi masyarakat dan daerah,” kata dia.

Pihak terus melakukan identifikasi dan mencari jenis atau varietas durian yang baru sekaligus promosi. Belum lama ini juga pihaknya menggelar kegiatan kontes dan festival yang menjadiagenda tahunan. Kemudian tingkatan kontesnya mulai dari tingkat desa hingga kabupaten. Bahkan pada musim pertama buah durian 2019, digelar festival tingkat provinsi dengan hadiah sebagai hadiah kontes durian terbesar di dunia karena untuk juara pertama sajar sebesar Rp50 juta. Sedangkan total hadiah dari kontes tersebut capai ratusan juta Rupiah.

“Festival durian merupakan salah satu program untuk memperkenalkan durian unggul di Indonesia seperti halnya di Kalbar, di mana sebagian besar durian unggul di negara ini ada di provinsi Kalbar,” kata dia.

Bangga Serumbut ditanam Presiden
Pemilik pohon Durian Serumbut, Nehen mengaku bangga dan bersyukur duriannya dapat dikenal dan bahkan ditanam langsung oleh orang nomor satu di Indonesia , Joko Widodo.

“Saya sangat senang Durian Serumbut bisa ditanam langsung oleh Presiden. Dengan hal ini tentu beliau tahu durian Kalbar,” ujar Nehen.

Nehen berharap pengembangan duriannya bisa dilakukan dekat pohon induknya karena masih ada luas lahan yang tersedia untuk pengembangan Durian Serumbut.

“Dekat pohon induk Durian Serumbut, tanah kosong saya masih sekitar 10 hektare. Semoga pemerintah melihat ini dan membantu untuk pengembangannya,” kata dia.

Durian Serumbut memiliki beberapa karakter unggul di antaranya bentuk buah simetris seperti belimbing, warna daging buah kuning kentang, ketebalan daging buah mencapai 3,14 cm, jumlah juring perbuah 4-6, berat buah 1.6-2.85 kg, dengan edible proporsi 27 - 40%.

Durian serumbut memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi, dimana durian ini dipasarkan dengan harga Rp50.000 – Rp70.000, per buah.

Durian Terbaik di Dunia ada di Kalbar
Eksplorer dan Praktisi Durian Dunia, Karim Aristides menyebutkan bahwa selama 10 tahun eksplorasinya sudah mencatat poin penting, bahwa durian Balai Karangan bukan hanya terbaik di Kalbar, dan juga di Indonesia, bahkan dunia. Kemudian sebenarnya juga sudah mengalahkan 'Musang King' dari Malaysia.

"Kita harus percaya diri, kita harus melangkah lebih jauh. Kita ada 104 macam varietas durian di Indonesia, tapi tidak ada kebun yang sukses. Kalau kita tidak mau ketinggalan dari negara lain, kita harus mengerahkan pengusaha-pengusaha besar, maka kita harus punya relevansi nya, demi durian Indonesia," kata dia.

Karim melanjutkan, mestinya saat kita punya varietas durian bagus di Balai Karangan, maka harus dikembangkan besar-besaran. Sehingga ke depan kita menjadi market leader, sehingga yang lainnya akan meniru.

"Bibit Montong sudah dibagikan sangat banyak, tapi saya perhatikan, kebun seluas 2 hektare pun tidak ada yang mampu bertahan," tuturnya.
(atk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7719 seconds (0.1#10.140)