Wakil Wali Kota Palembang Soroti Instalasi Pengolahan Air Bersih yang Tidak Berfungsi

Kamis, 14 November 2019 - 10:58 WIB
Wakil Wali Kota Palembang Soroti Instalasi Pengolahan Air Bersih yang Tidak Berfungsi
Wakil Wali Kota Palembang Soroti Instalasi Pengolahan Air Bersih yang Tidak Berfungsi
A A A
PALEMBANG - Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan, ada sebanyak 98 titik Instalasi Pengolahan Air Bersih (IPAB) di Kota Palembang yang sudah dibangun beberapa tahun lalu. Lokasinya berada di kawasan Seberang Ulu dan Seberang Ilir.

“Dari 98 IPAB yang telah dibangun, kemudian didata kembali pada 2017 hanya 77 yang berfungsi. Jadi harus didata lagi,” ujar Fitrianti Agustinda, Kamis (14/11/2019).

Fitrianti Agustinda mengatakan, IPAB dibangun di lahan sekitar 5x5 meter yang memiliki sumber air, seperti danau, rawa, sungai, dan anak sungai. Satu unit IPAB bisa mengaliri air bersih untuk 50 Kepala Keluarga (KK), maka jika seluruhnya berfungsi akan mengurangi beban waiting list PDAM Tirta Musi yang saat ini mencapai 15.000 KK.

Dia meminta Dinas PUPR dan PRKP agar mendata kembali untuk mengetahui jumlah IPAB yang masih berfungsi. "Pembangunan satu IPAB membutuhkan dana Rp100-200 juta. Dana ini bisa dari APBD atau CSR PDAM dan BUMD, BUMN lainnya. Masyarakat bisa mengusulkan jika ingin dibangun IPAB," katanya.

Wakil Wali Kota menambahkan, optimalisasi dan pembangunan IPAB ini sebagai langkah mengatasi banyak masyarakat Palembang yang belum mendapatkan air bersih. Selain itu, Pemerintah Kota Palembang sedang mempersiapkan pembangunan waduk seluas 100 hektare di Gandus, sebagai program jangka panjang. “Selama proses tersebut, maka optimalisasi IPAB harus dilakukan," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirta Musi Andi Wijaya mengatakan, IPAB tersebut sekarang ini paling banyak di Seberang Ulu. Permasalahan masyarakat banyak belum mendapatkan air bersih saat ini adalah di Seberang Ilir.

Karena pengelolaan IPAB saat ini oleh warga, maka ke depan akan diambil alih PDAM. “Akan ada iuran untuk pemeliharaan, obat air, dan listrik tanpa PDAM mengambil keuntungan sedikitpun," katanya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.6877 seconds (0.1#10.140)