Klinik Bina Waras BNN Kendal Berikan Layanan Rehabilitasi Gratis untuk Pasien Narkoba

Selasa, 12 November 2019 - 16:01 WIB
Klinik Bina Waras BNN...
Klinik Bina Waras BNN Kendal Berikan Layanan Rehabilitasi Gratis untuk Pasien Narkoba
A A A
KENDAL - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kendal membuka klinik Bina Waras, khusus untuk merawat korban penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang. Klinik rawat jalan milik BNN Kabupaten Kendal diresmikan Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah Brigjen Benny Gunawan, Selasa (12/11/2019).

“Klinik rawat jalan khusus korban penyalahguna narkoba dan obat-obatan ini diharapkan bisa mengurangi jumlah pecandu yang ingin sembuh. Korban penyalahgunaan narkoba bisa lapor ke BNN Kendal untuk minta direhabilitasi agar tidak kembali terjerumus menggunakan narkoba,” kata Benny.

Saat ini jumlah penyalagunaan narkoba yang menjalani rehabilitasi di Klinik Bina Waras BNN Kendal sebanyak 20 orang dan kebanyakan pelajar. Pasien yang menjalani rawat jalan di sini, sebelumnya melaporkan diri ingin sembuh dan bebas dari jeratan narkoba.

“BNN sudah berkomitmen dengan beberapa pihak, penyalahguna yang melaporkan diri ke BNN bisa lepas dari jeratan hukum,” ujarnya.

Benny menambahkan, klinik serupa sudah ada di BNN Propinsi Jawa Tengah dan sejumlah BNN di kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Namun, Klinik Bina Waras BNN Kabupaten Kendal ini mendapat dukungan dan kontribusi Pemerintah Kabupaten Kendal.

“Bahkan Bupati Kendal siap memberikan tambahan sarana dan prasarana, agar klinik ini menjadi besar dan memberikan pelayanan bagi korban penyalahgunaan narkoba lebih baik,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi BNN Propinsi Jawa Tengah, Teguh Budi Santoso mengatakan, 384.000 warga Jawa Tengah menjadi pecandu narkoba. Jadi rata-rata ada 8.000 pecandu di setiap kabupaten atau kota di Jawa Tengah.

“Dari data tersebut diketahui pecandu narkoba sudah tersebar ke seluruh wilayah di Jawa Tengah, bahkan sampai ke desa-desa. Jika di Klinik Bina Waras BNN Kendal baru ada 20 pecandu yang menjalani rehablitiasi, berarti masih banyak yang sembunyi dan malu untuk melaporkan diri ke BNN,” katanya.

Kepala BNN Kabupaten Kendal Sharlin Cahaya Primer Ari menyebutkan, Kendal sebagai wilayah pesisir mulai menjadi target pengedar narkoba. Untuk itulah lokasi seperti pelabuhan dan pantai yang ada di kendal terus diawasi karena bisa menjadi pintu masuk peredaran narkoba.

“Pecandu yang melaporkan diri ingin direhabilitasi tidak dipungut biaya sepeserpun. Selain itu, mereka dijamin tidak akan ditahan,” pungkasnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0059 seconds (0.1#10.140)