Penyalahgunaan Narkoba di Sulut Masih Tinggi

Jum'at, 25 September 2020 - 13:28 WIB
loading...
Penyalahgunaan Narkoba...
Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven OE Kandouw. Foto/SINDOnews/Cahya Sumirat
A A A
MANADO - Wakil Gubernur Sulawesi Utara ( Sulut ) Steven OE Kandouw mendukung penuh pemberantasan penyalahgunaan narkoba di Bumi Nyiur Melambai.

Sebab berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan BNN bekerjasama dengan Puslitkes UI tahun 2017, angka prevalensi penyalahguna narkoba di Indonesia telah mencapai 1,77% atau sekitar 3.376.115 orang dari total populasi penduduk Indonesia. (Baca juga: Sejarah Baru, Ekspor Hasil Perikanan dari Manado Langsung ke Jepang )

Sedangkan angka prevalensi penyalahguna narkoba di Sulawesi Utara menduduki peringkat ke-5 dengan angka prevalensi 1,71% dalam hal penyalahgunaan narkoba dengan total 30.656 orang sebagai penyalahguna narkoba. (Baca juga: Kecanduan Narkoba, Janda Muda Dagang Baju Online Nyambi Jualan Sabu )

Menurut dia, menghitung pengguna narkoba di Sulut ibarat gunung es artinya di luar data yang sudah terungkap masih ada data lainnya yang belum terungkap.

Andaikan kasus yang tidak terdata ini 10 kali lipat dari jumlah yang ada, maka ada 300.000 orang dari 2,6 juta warga Sulut.

“Bisa dibayangkan, kacau semua karena narkoba, jangan sampai ini terjadi daerah kita,” kata Kandouw Steven OE Kandouw saat membuka kegiatan Asistensi Penguatan Relawan Anti Narkoba dan Penandatanganan MoU antara Pemprov Sulut dan Badan Narkotika Nasional (BNN) di Aula Mapalus Kantor Gubernur, Jumat (25/9/2020).

Karena itu dia memberikan apresiasi atas peran relawan anti narkoba di Sulut. Tambah dia, narkoba termasuk extraordinary crime selain korupsi dan terorisme.

Kandouw juga menegaskan bahwa upaya pemberantasan narkoba tak hanya dilakukan pemerintah dan BNN tapi harus dilakukan semua komponen masyarakat.

“Saya berterima kasih sekali. Relawan ini akan memberi memberi penguatan ke masyarakat terutama generasi muda,” ungkapnya.

Adanya asistensi dan penguatan relawan anti narkoba ini diharapkan Kandouw seperti efek bola salju sehingga menutup semua peluang penyalahgunaan narkoba.

“10.000 relawan se–Sulut bisa jadi ‘snow ball’ supaya tidak memberi celah penyalahgunaan narkoba,” bebernya.

Terkait MoU Pemprov Sulut dan BNN, Kandouw menyampaikan pesan dari Gubernur Olly Dondokambey bahwa Pemprov siap mendukung penuh kegiatan BNN.

“Pesan Pak Gubernur MoU sudah ditandatangani, fasilitas BNN akan kita dukung tidak hanya 100% tapi 1.000%,” tutupnya.Cahya Sumirat
(nth)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1721 seconds (0.1#10.140)