Cekcok Gaji, Mandor Sawit Tewas Ditembak Penjaga Keamanan
A
A
A
MUSI BANYUASIN - Bayu Santoso, mandor perkebunan kelapa sawit di Desa Dawas, Keluang, Musi Banyuasin , Sumsel tewas ditembak oleh Ujang, penjaga keamanan di kebun sawit yang sama.
Santoso tewas dengan luka tembak dada kiri dan dada kanan tembus kebagian belakang setelah ditembak oleh tersangka Ujang, sekitar pukul 19.30 WIB, Kamis (7/11/2019) di areal camp perkebunan. (Baca juga: Heboh, Mayat Tukang Ojek Ditemukan di Kebun Sawit)
Kejadian berawal sekitar pukul 08.00 WIB, saat Ujang mendatangi subkon PT PPKS (Pusat Pembibitan Kelapa Sawit) dan bertemu dengan Ja'far untuk menanyakan gaji sebagai penjaga keamanan.
Ja'far menjawab jika gaji pelaku sudah dikirim ke PT PPKS. Mendengar hal itu Ujang pun langsung mendatangi perusahaan yang disebutkan Ja'far. Namun PT PPKS menyebutkan jika mereka belum menerima uang untuk gaji Ujang. (Baca juga: Kebun Sawit Dinilai Bisa Menjadi Objek Vital Nasional)
"Sekitar pukul 18.00 WIB, Ujang mendatangi camp perkebunan Ja'far. Di sana dia berjumpa dengan Bayu Susanto. Tidak lama berjumpa terjadilah perselisihan cekcok mulut sehingga terjadilah penembakan dengan menggunakan senpi rakitan jenis kecepek," ujar Kapolsek Keluang Iptu Sapta Eka Yanto, Jumat (8/11/2019).
Cekcok mulut tersebut terkait adanya dugaan pemotongan uang gaji pelaku yang dilakukan oleh korban. Akibat kejadian itu, korban meninggal dunia dengan luka tembak.
Pihak kepolisian yang mendengar kejadian tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengejar pelaku yang melarikan diri usai menembak korban. "Saat ini pelaku masih dalam pengejaran, sudah bentuk tim bersama reskrim Polres Muba," kata Kapolsek.
Santoso tewas dengan luka tembak dada kiri dan dada kanan tembus kebagian belakang setelah ditembak oleh tersangka Ujang, sekitar pukul 19.30 WIB, Kamis (7/11/2019) di areal camp perkebunan. (Baca juga: Heboh, Mayat Tukang Ojek Ditemukan di Kebun Sawit)
Kejadian berawal sekitar pukul 08.00 WIB, saat Ujang mendatangi subkon PT PPKS (Pusat Pembibitan Kelapa Sawit) dan bertemu dengan Ja'far untuk menanyakan gaji sebagai penjaga keamanan.
Ja'far menjawab jika gaji pelaku sudah dikirim ke PT PPKS. Mendengar hal itu Ujang pun langsung mendatangi perusahaan yang disebutkan Ja'far. Namun PT PPKS menyebutkan jika mereka belum menerima uang untuk gaji Ujang. (Baca juga: Kebun Sawit Dinilai Bisa Menjadi Objek Vital Nasional)
"Sekitar pukul 18.00 WIB, Ujang mendatangi camp perkebunan Ja'far. Di sana dia berjumpa dengan Bayu Susanto. Tidak lama berjumpa terjadilah perselisihan cekcok mulut sehingga terjadilah penembakan dengan menggunakan senpi rakitan jenis kecepek," ujar Kapolsek Keluang Iptu Sapta Eka Yanto, Jumat (8/11/2019).
Cekcok mulut tersebut terkait adanya dugaan pemotongan uang gaji pelaku yang dilakukan oleh korban. Akibat kejadian itu, korban meninggal dunia dengan luka tembak.
Pihak kepolisian yang mendengar kejadian tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengejar pelaku yang melarikan diri usai menembak korban. "Saat ini pelaku masih dalam pengejaran, sudah bentuk tim bersama reskrim Polres Muba," kata Kapolsek.
(shf)