Tapanuli Selatan Dianugrahi Predikat Terbaik dalam Kemandirian dari Kemenkeu
A
A
A
TAPANULI SELATAN - Warga di Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut) patut berbangga diri. Pasalnya, daerah tersebut baru saja menerima penghargaan Terbaik Dalam Kemandirian dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI. Bupati Tapsel Syahrul M Pasaribu, langsung menerima Award dari Menteri Keuangan R.I melalui Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu Provinsi Sumut, yang diserahkan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Rabu 2 Oktober 2019 di Gedung Bank Indonesia.
Penghargaan itu sebagai wujud otonomi daerah yang diberikan kepada Kabupaten/Kota maupun Provinsi berdasarkan kemampuan daerah merealisasikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sesuai potensi.
"Peningkatan PAD dapat diujudkan karena regulasinya terus dilakukan pembaharuan dan tidak bosan mengajak agar Wajib Pajak (WP) dan Retribusi menunaikan kewajibannya," ujar Bupati Tapsel, Syahrul M Pasaribu, ketika dihubungi, Kamis (3/10/2019).
Untuk pertamakali, pada 2018, realiasi PAD over target yaitu 100,28 % yakni ditargetkan sebesar Rp139.653.315.555 realisasi Rp140.044.217.234. "Semua Pendapatan ini digunakan untuk Percepatan Pembangunan di Tapsel," tutur laki-laki yang sudah dua periode menjabat sebagai bupati itu.
Dia mengatakan, pencapaian diraih dengan melibatkan semua stake holders seperti, tokoh adat dan pemuka Agama, agar seluruh masyarakat berpartisipasi melaksanakan Kewajibannya utamanya membayar Pajak Bumi dan Bangun (PBB). Syahrul menegaskan, peningkatan PAD ini juga adalah karena berhasil menarik Investor masuk ke Tapanuli Selatan yang sekaligus dapat menambah PAD.
Penghargaan itu sebagai wujud otonomi daerah yang diberikan kepada Kabupaten/Kota maupun Provinsi berdasarkan kemampuan daerah merealisasikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sesuai potensi.
"Peningkatan PAD dapat diujudkan karena regulasinya terus dilakukan pembaharuan dan tidak bosan mengajak agar Wajib Pajak (WP) dan Retribusi menunaikan kewajibannya," ujar Bupati Tapsel, Syahrul M Pasaribu, ketika dihubungi, Kamis (3/10/2019).
Untuk pertamakali, pada 2018, realiasi PAD over target yaitu 100,28 % yakni ditargetkan sebesar Rp139.653.315.555 realisasi Rp140.044.217.234. "Semua Pendapatan ini digunakan untuk Percepatan Pembangunan di Tapsel," tutur laki-laki yang sudah dua periode menjabat sebagai bupati itu.
Dia mengatakan, pencapaian diraih dengan melibatkan semua stake holders seperti, tokoh adat dan pemuka Agama, agar seluruh masyarakat berpartisipasi melaksanakan Kewajibannya utamanya membayar Pajak Bumi dan Bangun (PBB). Syahrul menegaskan, peningkatan PAD ini juga adalah karena berhasil menarik Investor masuk ke Tapanuli Selatan yang sekaligus dapat menambah PAD.
(sms)