Pemkab Pasangkayu Evaluasi Program Kampung Swadaya Pendidikan
A
A
A
PASANGKAYU - Upaya menggenjot pelaksanaan 20 program fokus kini massif dilakukan Pemkab Pasangkayu. Mengikuti instruksi Bupati Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat, Agus Ambo Djiwa, melalui Sekkab Firman, masing-masing asisten Pemkab kini tengah melakukan evaluasi sejauh mana pelaksanaan 20 program fokus Bupati dan Wakil Bupati Pasangkayu itu.
Seperti dilakukan oleh Asisten I Abd. Wahid, Kamis 3 Oktober. Ia bersama Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pasangkayu melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kampung swadaya pendidikan.
“Kampung swadaya pendidikan ini merupakan salah satu 20 program fokus Bapak Bupati dan Wakil Bupati. Kita ingin menggenjot pelaksanaannya. Makanya kita lakukan evaluasi, untuk mengetahui sejauh mana realisasinya dan apa saja yang menjadi hambatannya” terang Abd. Wahid.
Dalam evaluasi, pihak Dispora Pasangkayu diminta memaparkan pelaksanaan kampung swadaya pendidikan ini secara rinci. Mulai dari target hingga yang telah terealisasi saat ini. Begitupun mengenai ketersediaan dan kebutuhan anggaran program tersebut.
“Dengan begitu kita bisa mendapat referensi untuk dijadikan bahan masukan dalam pelaksanaan kampung swadaya pendidikan kedepan. Sehingga program ini sudah bisa terealisasi 90 persen pada tahun 2020 mendatang sebagaimana harapan Bapak Bupati dan Wakil Bupati” sebutnya.
Seperti dilakukan oleh Asisten I Abd. Wahid, Kamis 3 Oktober. Ia bersama Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pasangkayu melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kampung swadaya pendidikan.
“Kampung swadaya pendidikan ini merupakan salah satu 20 program fokus Bapak Bupati dan Wakil Bupati. Kita ingin menggenjot pelaksanaannya. Makanya kita lakukan evaluasi, untuk mengetahui sejauh mana realisasinya dan apa saja yang menjadi hambatannya” terang Abd. Wahid.
Dalam evaluasi, pihak Dispora Pasangkayu diminta memaparkan pelaksanaan kampung swadaya pendidikan ini secara rinci. Mulai dari target hingga yang telah terealisasi saat ini. Begitupun mengenai ketersediaan dan kebutuhan anggaran program tersebut.
“Dengan begitu kita bisa mendapat referensi untuk dijadikan bahan masukan dalam pelaksanaan kampung swadaya pendidikan kedepan. Sehingga program ini sudah bisa terealisasi 90 persen pada tahun 2020 mendatang sebagaimana harapan Bapak Bupati dan Wakil Bupati” sebutnya.
(alf)