4 Korban Jatuhnya Pesawat Twin Otter Dievakuasi

Rabu, 25 September 2019 - 15:49 WIB
4 Korban Jatuhnya Pesawat Twin Otter Dievakuasi
4 Korban Jatuhnya Pesawat Twin Otter Dievakuasi
A A A
TIMIKA - Setelah melakukan pencarian selama hampir seminggu, tim SAR berhasil menemukan 4 jenazah kru dan penumpang pesawat Twin Otter PK-CDC yang jatuh di pegunungan antara Timika dan Kabupaten Puncak, Papua.

Lokasi ditemukan pesawat Rembon Air tersebut berada di Distrik Hoya, Kabupaten Mimika, Papua. Tim SAR menemukan reruntuhan bangkai pesawat nahas tersebut pada Rabu (25/9/2019) pukul 06.30 WIT.
4 Korban Jatuhnya Pesawat Twin Otter Dievakuasi

Tim SAR mengevakuasi 4 jenazah tersebut ke Kebupaten Puncak dengan menggunakan helikopter milik PT Intan Perkasa. (Baca juga: Lokasi Serpihan Pesawat Twin Otter PK-CDC di Ketinggian 4.100 Mdpl)

Empat jenazah tersebut yakni pilot Kapten Dasep Sobirin, Copilot Yudha Tutuco, Teknisi Ujang serta seorang penumpang atas nama Bharada Hadi Utomo dari Brimob Polri.

Setelah tiba di Kabupaten Puncak, keempat jenazah di terima langsung oleh Bupati Puncak Willem Wandik. Selanjutnya jenazah diterbangkan ke Timika.

Koordinator SAR dari Timika Elia Wasanggai mengatakan, empat personel Tim SAR yang diturunkan ke lokasi awalnya berhasil mengevakuasi 3 jenazah. Sedangkan 1 jenazah lainnya akhirnya juga berhasil ditemukan dan dievakuasi.

“Tim SAR belum menemukan kotak hitam atau black box pesawat lantaran terhadang cuaca yang begitu ekstrem dan medan yang begitu curam,” ungkapnya. (Baca juga: Tim SAR Temukan Lokasi Jatuhnya Pesawat Twin Otter PK-CDC di Papua)

Sementara itu, Bupati Puncak Willem Wandik mengatakan, pemerintah dan masyarakat Puncak begitu merasa berduka. Apalagi pesawat Rembon Air tersebut selama ini melayani transportasi warga Kabupaten Puncak. “Pemkab Puncak akan memberikan santunan kepada keluarga korban yang ditinggalkan,” kata Williem.
4 Korban Jatuhnya Pesawat Twin Otter Dievakuasi

Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada tim Basarnas di Kabupaten Mimika yang telah bekerja sangat luar biasa. Sehingga proses evakuasi jenazah berjalan dengan baik dan pada hari ini akan di bawah ke Timika guna pemeriksaan dan autopsi di RSUD Timika.

Diketahui, pesawat perintis jenis Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK-CDC tersebut membawa muatan kargo berupa beras Bulog milik PT Carpediem Aviasi Mandiri dengan rute Timika-Ilaga. Pesawat hilang kontak pada Rabu siang, 18 September 2019.
(Baca juga: Pesawat Kargo Rute Timika-Ilaga Hilang Kontak di Puncak Papua)
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.6196 seconds (0.1#10.140)