Warganya Jadi Korban, Bupati Puncak Minta Stop Baku Tembak

Rabu, 18 September 2019 - 18:53 WIB
Warganya Jadi Korban, Bupati Puncak Minta Stop Baku Tembak
Warganya Jadi Korban, Bupati Puncak Minta Stop Baku Tembak
A A A
PUNCAK JAYA - Baku tembak antara aparat gabungan TNI Polri di Kampung Olen, Distrik Mabugi, Ilaga, Kabupaten Puncak yang menewaskan tiga orang, dan korban luka empat orang disesalkan Bupati Puncak Wullem Wandik. Menurut Wullem Wandik akibat kontak tembak tersebut mengakibatkan tujuh warganya terkena tembak. (Baca: Kontak Tembak TNI dan KKSB di Ilaga Papua, 3 Warga Tewas 4 Luka)

“Jatuhnya korban jiwa ini karena adanya penyisiran yang dilakukan aparat gabungan sehingga Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata ini masuk ke warga sipil yang berada di Distrik Mabugi,” kata dia, Rabu (18/9/2019).

Karenanya Willem meminta kepada aparat keamanan agar tidak lakukan penyisiran karena hingga saat ini warga sipil masih trauma dan takut.

Dia berharap agar aparat keamanan dapat mendekatkan diri kepada warga masyarakat merangkul mereka sehingga masyarakat juga merasa dilindungi oleh aparat.

“Kepada Pangdam XVII/Cenderarawasih yang baru saja dijabat putra asli Papua Mayjen TNI Herman Asaribab dan juga Kapolda Papua Rudolf Alberth Rodja harus bias hadapi situasi ini secara persuasive, tidak boleh dengan senjata. Kalau senjata dihadapi dengan senjata tidak akan pernah menyelesaikan permasalahan. Pasti korban jiwa akan terus berjatuhan,” tandasnya.

Sebelumnya kontak tembak antara Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) dengan aparat TNI terjadi di Kp Olenki, Distrik Mabugi, Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa 17 September 2019 sekitar pukul 17.30 WIT. Akibat dari kontak tembak tersebut tiga warga sipil yang mendiami wilayah Kp Olen dilaporkan tewas dan empat lainnya terluka.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8153 seconds (0.1#10.140)