Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas dan Lava Sejauh 600 Meter
A
A
A
YOGYAKARTA - Gunung Merapi memuntahkan awan panas hingga 1.100 meter dan lava sejauh 600 meter, Selasa (17/9/2019).
Informasi tersebut dirilis Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) berdasarkan pengamatan periode pukul 06.00-18.00 WIB.
“Dari CCTV teramati guguran lava sebanyak 1 kali ke hulu Kali Gendol dengan jarak luncur 600 meter,” ujar petugas BPPTKG dalam akun Twitter @BPPTKG.
Meski aktivitas vulkaniknya meningkat, namun status Gunung Merapi masih berada pada level II atau Waspada. Status ini ditetapkan sejak 21 Mei 2018.
Sebelumnya diberitakan, guguran awan panas Gunung Merapi terjadi sekira pukul 06.52 WIB. Jarak luncurnya mencapai 1.100 meter menuju arah hulu Kali Gendol. Luncuran awan panas berlangsung selama 110 detik, dengan amplitudo maksimum 62 mm.
Berdasarkan pengamatan selama 12 jam pada Senin 16 September 2019 mulai pukul 18.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB pagi tadi, tidak ada guguran lava yang terpantau secara visual di Gunung Merapi.
Informasi tersebut dirilis Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) berdasarkan pengamatan periode pukul 06.00-18.00 WIB.
“Dari CCTV teramati guguran lava sebanyak 1 kali ke hulu Kali Gendol dengan jarak luncur 600 meter,” ujar petugas BPPTKG dalam akun Twitter @BPPTKG.
Meski aktivitas vulkaniknya meningkat, namun status Gunung Merapi masih berada pada level II atau Waspada. Status ini ditetapkan sejak 21 Mei 2018.
Sebelumnya diberitakan, guguran awan panas Gunung Merapi terjadi sekira pukul 06.52 WIB. Jarak luncurnya mencapai 1.100 meter menuju arah hulu Kali Gendol. Luncuran awan panas berlangsung selama 110 detik, dengan amplitudo maksimum 62 mm.
Berdasarkan pengamatan selama 12 jam pada Senin 16 September 2019 mulai pukul 18.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB pagi tadi, tidak ada guguran lava yang terpantau secara visual di Gunung Merapi.
(wib)