Kabut Asap Makin Pekat, Sekolah di Pekanbaru Diliburkan
Kabut Asap Makin Pekat, Sekolah di Pekanbaru Diliburkan
A
A
A
PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru melalui Dinas Pendidikan akhirnya memutuskan untuk menghentikan aktivitas belajar mengajar sekolah. Kebijakan ini diambil setelah ada desakan dari publik terkait kabut asap yang semakin pekat.
"Kita meliburkan sekolah setelah adanya desakan publik. Alasan lainnya meliburkan juga melihat daerah daerah lain yang sudah meliburkan sekolah karena asap," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru , Jamal, Selasa (10/9/2019).
Kebijakan meliburkan aktivitas di sekolah mulai berlaku pada Rabu siang (10/9/2019), di mana pagi sampai siang, para siswa belajar seperti biasa. Siswa yang diliburkan dari tingkat SD sampai SMP.
"Kita siang tadi rapat mengenenai dampak asap. Libur akan berlaku sampai besok (Rabu). Kita lihat terus perkembangan," imbuhnya. (Baca juga: Ribuan Siswa Dipulangkan Lebih Awal Akibat Kabut Asap Makin Pekat)
Sementara itu, Gubernur Riau, Syamsuar lebih dulu menginstruksikan kepada sekolah tingkat SMA di kabupaten dan kota untuk meliburkan siswa. Namun, gubernur meminta yang diliburkan adalah wilayah yang banyak asap.
Badan Meteorologi Klimotogi dan Geofisika ( BMKG ) Pekanbaru, melansir hari ini kondisi udara menurun. Jarak pandang hanya 1 kilometer di Pekanbaru. Kabut asap disebabkan karena kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang tidak kunjung bisa diatasi. (Baca juga: Polri Telah Menetapkan 41 Tersangka Karhutla Riau)
"Kita meliburkan sekolah setelah adanya desakan publik. Alasan lainnya meliburkan juga melihat daerah daerah lain yang sudah meliburkan sekolah karena asap," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru , Jamal, Selasa (10/9/2019).
Kebijakan meliburkan aktivitas di sekolah mulai berlaku pada Rabu siang (10/9/2019), di mana pagi sampai siang, para siswa belajar seperti biasa. Siswa yang diliburkan dari tingkat SD sampai SMP.
"Kita siang tadi rapat mengenenai dampak asap. Libur akan berlaku sampai besok (Rabu). Kita lihat terus perkembangan," imbuhnya. (Baca juga: Ribuan Siswa Dipulangkan Lebih Awal Akibat Kabut Asap Makin Pekat)
Sementara itu, Gubernur Riau, Syamsuar lebih dulu menginstruksikan kepada sekolah tingkat SMA di kabupaten dan kota untuk meliburkan siswa. Namun, gubernur meminta yang diliburkan adalah wilayah yang banyak asap.
Badan Meteorologi Klimotogi dan Geofisika ( BMKG ) Pekanbaru, melansir hari ini kondisi udara menurun. Jarak pandang hanya 1 kilometer di Pekanbaru. Kabut asap disebabkan karena kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang tidak kunjung bisa diatasi. (Baca juga: Polri Telah Menetapkan 41 Tersangka Karhutla Riau)
(shf)
Explore More