Kabut Asap Pekat, Penerbangan di Bandara Iskandar Delay

Jum'at, 06 September 2019 - 13:36 WIB
Kabut Asap Pekat, Penerbangan...
Kabut Asap Pekat, Penerbangan di Bandara Iskandar Delay
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Penerbangan pesawat di Bandara Iskandar, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat kembali mengalami penundaan (delay) akibat kabut asap, Jumat (6/9/2019).

Penundaan penerbangan disebabkan jarak pandang di sekitar landasan pacu atau runway bandara hanya 700 meter akibat kabut asap tebal dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terus meluas di Pangkalan Bun pada pukul 07.00-08.00 WIB.

Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Iskandar Pangkalan Bun Zuber menerangkan, pesawat yang akan landing mengalami keterlambatan disebabkan kabut asap dengan jarak pandang sekitar 700 meter hingga 1 kilometer.

"Hari kedua delay ini jarak padang 700 meter, minimal jarak pandang normal 2.000 meter," ujar Zuber di kantornya, Jumat siang (6/9/2019).

Adapun pesawat yang mengalami delay, lanjut Zuber, yakni pesawat Trigana Air IL 712 dari Surabaya, Nam Air IN 190 dari Jakarta, TransNusa 8B 664 dari Palangka Raya, dan Wings Air IW 1375 Sampit.

"Untuk delay hari ini selama 1 jam 30 menit, pesawat baru bisa landing di Bandara Iskandar Pangkalan Bun pada pukul 08.30 WIB,” jelasnya. Menjelang siang jarak pandang mulai membaik dan penerbangan kembali normal.

Sementara itu, Supervisor Trigana Pangkalan Bun Nasrum mengungkapkan, terbatasnya jarak pandang menyebabkan kerugian maskapai penerbangan. Sebab, pesawat berputar (holding) akan membakar bahan bakar lebih banyak dari biasanya. Selain itu sangat berdampak juga bagi pelayanan terhadap penumpang.

"Sementara ini semua pax kita infokan sesuai jadwal, begitu ada keterlambatan kita hubungi pax-nya. Trigana hari ini jadwal 06.10 WIB dari Surabaya menjadi 07.40 WIB delay 1 jam 30 menit, untuk take off minimum jarak pandang 1.800 meter," pungkasnya.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1049 seconds (0.1#10.140)