Petani di Jombang Tewas Terpanggang saat Bakar Lahan Tebu
A
A
A
JOMBANG - Seorang petani, Saifulloh (62), warga Desa Keras, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, ditemukan tewas terpanggang di ladang tebu miliknya, Rabu (28/8/2019) pukul 06.00 WIB. Saat ditemukan, seluruh tubuhnya hangus terbakar hingga tak bisa dikenali lagi.
"Dari keterangan pihak keluarga, sejak habis magrib, korban keluar rumah, pamit mau ke sawah. Namun hingga pagi tadi tidak pulang," kata Kapolsek Diwek, AKP Bambang Setyo Budi, kepada wartawan.
Menurut Kapolsek, insiden nahas ini bermula saat Saifulloh pergi ke lahan tebu yang tak jauh dari rumahnya pada Selasa 27 Agustus 2019 petang. Dia bermaksud membakar sisa dedaunan setelah tanaman tebu miliknya dipanen beberapa waktu lalu.
"Karena kencangnya hembusan angin, api kemudian merembet ke lahan tebu milik tetangganya. Korban kemudian terkurung api dan tidak bisa menyelamatkan diri hingga akhirnya terbakar," imbuh Budi.
Besarnya kobaran api, hingga membuat tubuh Saifulloh hangus terpanggang. Bahkan, wajah korban tak bisa dikenali lagi. Jasad Saifulloh baru ditemukan pagi tadi saat beberapa petani lain pergi ke sawah.
Warga pun melapor ke pemerintah desa dan dilanjutkan ke polisi. Tak lama, petugas dari Polsek Diwek dan Tim Identifikasj Polres Jombang tiba di lokasi. Petugas langsung memasang garis polisi di lokasi dan melakukan evakuasi.
"Tadi sudah dilakukan pemeriksaan luar oleh Tim Identifikasi Polres. Pihak keluarga tidak berkenan untuk dilakukan autopsi dan meminta agar jasad korban bisa segera dikebumikan, sehingga langsung kami serahkan," pungkas Budi.
"Dari keterangan pihak keluarga, sejak habis magrib, korban keluar rumah, pamit mau ke sawah. Namun hingga pagi tadi tidak pulang," kata Kapolsek Diwek, AKP Bambang Setyo Budi, kepada wartawan.
Menurut Kapolsek, insiden nahas ini bermula saat Saifulloh pergi ke lahan tebu yang tak jauh dari rumahnya pada Selasa 27 Agustus 2019 petang. Dia bermaksud membakar sisa dedaunan setelah tanaman tebu miliknya dipanen beberapa waktu lalu.
"Karena kencangnya hembusan angin, api kemudian merembet ke lahan tebu milik tetangganya. Korban kemudian terkurung api dan tidak bisa menyelamatkan diri hingga akhirnya terbakar," imbuh Budi.
Besarnya kobaran api, hingga membuat tubuh Saifulloh hangus terpanggang. Bahkan, wajah korban tak bisa dikenali lagi. Jasad Saifulloh baru ditemukan pagi tadi saat beberapa petani lain pergi ke sawah.
Warga pun melapor ke pemerintah desa dan dilanjutkan ke polisi. Tak lama, petugas dari Polsek Diwek dan Tim Identifikasj Polres Jombang tiba di lokasi. Petugas langsung memasang garis polisi di lokasi dan melakukan evakuasi.
"Tadi sudah dilakukan pemeriksaan luar oleh Tim Identifikasi Polres. Pihak keluarga tidak berkenan untuk dilakukan autopsi dan meminta agar jasad korban bisa segera dikebumikan, sehingga langsung kami serahkan," pungkas Budi.
(wib)